Bos Dorna Sports : Bisa-bisa Tak Ada Kompetisi MotoGP Musim 2020

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 7 April 2020 | 15:40 WIB

Bos Dorna Sports akan memangkas jumlah seri balapan pada musim ini daripada mengganggu persiapan dan jalannya MotoGP 2021 (Rezki Alif Pambudi - )

 

GridOto.com - Meski sempat optimis bisa menggelar seluruh balapan, Dorna Sports mulai pesimis menggelar balapan MotoGP 2020.

CEO Dorna, Carmelo Ezpelata, menegaskan kompetisi bisa saja tak diadakan sampai vaksin Covid-19 ditemukan.

Padahal Ezpelata sempat yakin balapan tetap berlangsung meski diadakan sampai awal 2021 mendatang, lalu perlahan-lahan goyah hingga pernyataan terbaru ini.

 "Kupikir sampai kita punya vaksinnya untuk menghentikan virua Corona, akan sulit atau tidak mungkin menyelenggarakan GP atau event besar lain," kata Ezpelata dilansir GridOto.com dari Speedweek.com.

"Tanpa vaksin mesii kehidupan normal sedikit lagi, pelarangan kunjungan akan tetap ada di semua negara," imbuhnya.

Baca Juga: Pesan Sebastian Vettel Kepada Penggemar di Tengah Pandemi Virus Corona

Tak hanya MotoGP, Ezpelata yakin hal yang sama dipikirkan penyelenggara event besar lainnya.

"Aku tak percaya diri kita bisa menyelenggarakan musim 2020," lanjutnya.

 

"Bahkan meski begitu, kami tetap lanjut bekerja keras untuk itu. Kami memperhitungkan semua solusi yang mungkin," tegasnya.

Ezpelata kembaki menegaskan, MotoGP punya kontrak 13 balapan minimal untuk tetap dianggap kejuaraan dunia.

MotoGP.com
Bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta

Jadi meski seri berkurang, kalau masih ada 13 seri ya aman.

"Tapi, jika kami bisa berkesempatan memulai kejuaraan, kami akan melakukannya. Tak masalah berapa banyak balapannya," kata sang bos.

"Kami punya lebih dari 5 bulan sampai September. Jika bisa mulai September, kami masih bisa mengadakan 4 atau 5 GP," jelasnya.

Jika masih ada larangan bepergian di beberapa negara, kemungkinan balapan akan diadakan di Eropa saja.

Baca Juga: Pesan Sebastian Vettel Kepada Penggemar di Tengah Pandemi Virus Corona

Itupun kondisinya juga harus lebih kondusif lagi.

"Tergantubg situasi di dunia. Sesegera ada lampu hijau, kami bereaksim Kami akan menyelenggarakan setiap balap yang kami bisa buat tahun ini," tegasnya.

Selain itu, jika musim 2020 ditiadakan, semua tim harus bertahan sampai musim 2021 nanti.

"Jika kami menerima kemungkinan terburuk, kami akan mempersiapkan musim 2021," sambungnya.

"Saat ini prioritasnya kami menolong tim agar bertahan melewati 2020 secara finansial. Kami akan membayar uang ke mereka setiap bulan, bahkan meski tak ada 1 balapanpun," tegasnya.