Mobil yang Sudah Coating Terdapat Goresan, Solusinya Ada 2 Pilihan

Dylan Andika - Kamis, 2 April 2020 | 18:00 WIB

Tampilan mobil setelah di-coating (Dylan Andika - )

Ia menjelaskan alasan tidak menyarankan pemolesan adalah karena proses tersebut nantinya akan mengikis lapisan coating

Dylan Andika/GridOto.com
Mesin poles

(Baca Juga: Lagi WFH Yuk Ngoprek Santuy, Begini Caranya Poles Sendiri di Rumah)

“Kita juga menghindari poles terlalu sering, karena cat mobil itu ketebalannya tidak setebal yang dibayangkan orang, yang bisa dipoles terus-menerus,” sambungnya

Maka dari itu, jika lapisan coating dirasa masih bagus dan baret-baret ringan masih bisa diterima oleh mata, maka ia menganjurkan hanya menambahkan lapisan polymer coating diatasnya.

Polymer coating bertujuan untuk melindungi warna dan memperbagus efek hidrophobic dari lapisan coating.

Namun, jika memang kondisi baret dirasanya cukup parah dan pemilik menginginkan mobilnya dipoles, maka pemolesan akan dilakukan sebanyak 1 step dengan soft polish.

Dylan Andika/Gridoto.com
Applicator block dilapis dengan kain suede untuk aplikasi coating

(Baca Juga: Mengenal Wax, Sealant, dan Coating Bodi Mobil. Perbedaan di Sini)

“Tetapi seperti yang awal tadi dibilang, otomatis coating akan terkikis, habis atau tidaknya (lapisan coating) belum tentu,” sambung Christian.

Maka dari itu, perlu diberikan paling tidak 1 lapis coating baru untuk mengembalikan perlindungan hidrophobic serta perlindungan dari oksidasi sinar UV.

 “Jadi ada 2 opsi tergantung kondisi mobil, kita poles lalu coating ulang, atau hanya dengan polymer coating,” tutupnya.