Canggih Namun Tidaklah Sempurna, Inilah 5 Fakta Seputar Sistem Rem ABS

Dylan Andika - Senin, 30 Maret 2020 | 18:00 WIB

Sistem rem ABS memiliki peranan penting saat pengereman darurat atau panic braking (Dylan Andika - )

Jangan memompa pedal rem dan biarkan ABS bekerja dengan cara menekan dan menahan pedal rem dengan kuat.

Prinsip penggunaan rem ABS disebut sebagai “stomp and steer” atau “injak dan kendalikan”, yaitu dengan menekan rem dengan kuat dan tetap memegang kendali kendaraan.

Pedal rem dapat sedikit berdenyut ketika ABS bekerja, namun tetaplah injak pedal rem dengan kuat.

3. ABS tidak selalu dapat mencegah terjadinya selip ban

Kombinasi antara kecepatan yang terlalu tinggi, belokan tajam, dan injakan pedal rem secara tiba-tiba masih tetap dapat menyebabkan ban selip.

Tidak hanya itu, meskipun ABS membantu kita mengendalikan mobil, tapi kendaraan mungkin saja tidak dapat berbelok di jalan yang basah sebaik di permukaan jalan yang kering.

Ilustrasi kaki menginjak pedal rem untuk melakukan pengereman

(Baca Juga: Rem ABS Bikin Jarak Pengereman Mobil Lebih Pendek?)

4. ABS tidak selalu dapat mengurangi jarak pengereman

Pada kondisi jalan yang berkerikil atau tertutup salju, mobil dengan ABS bisa saja memerlukan jarak pengereman yang lebih jauh daripada mobil tanpa ABS.

Hal ini disebabkan karena roda yang terkunci sebetulnya menggerus permukaan jalan kerikil atau salju, sehingga justru dapat membantu pengereman menjadi lebih baik.

5. Ukuran dan tipe ban yang tidak sesuai dapat mengganggu fungsi ABS

Soal ini, Samsudin, National Technical Advisor Astra Peugeot, menambahkan bahwa setiap pabrikan sudah menentukan standar ukuran roda.

Maka dari itu, ia menyarankan untuk selalu berkonsultasi dengan bengkel resmi sebelum melakukan perubahan agar fungsi ABS tidak terganggu.