Dolar Naik, Harga Apparel dan Helm Impor Diperkirakan Ikut Melonjak Sampai 20 Persen

Muhammad Rizqi Pradana - Minggu, 29 Maret 2020 | 17:39 WIB

Nilai tukar Ruiah yang terus melemah karena wabah virus corona bisa membuat harga apparel dan helm impor naik sampai 20 persen. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Wabah COVID-19 atau virus Corona tidak hanya menyerang kesehatan, tapi juga perekonomian dunia, termasuk Indonesia.

Ambil saja nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika, yang per hari ini (29/3/2020) sudah menembus angka Rp 16 ribu (1 USD= Rp 16.350).

Tentunya hal ini berpengaruh kepada harga jual barang-barang impor, seperti apparel dan helm bermerek dari luar negeri.

“Ngaruh banget, pokoknya selama masih ada pembayaran dolar di luar ya pasti naik, sekitar 15 sampai 20%,” ujar Reyner Christian Gunawan, bos toko apparel dan helm Rider’Spot kepada GridOto.com di Kelapa Gading, Jakarta Utara (28/3/2020).

(Baca Juga: Apparel Biker Yellow Corn Resmi hadir di Indonesia Melalui Yellowcorn Indonesia)

“Helm Bell Eliminator yang harganya Rp 6,9 juta bisa jadi 8 jutaan kalau nilai tukar Rupiah terus begini,” imbuhnya.

Pria yang juga distributor tunggal helm Bell asal Amerika serta apparel Yellow Corn asal Jepang tersebut juga mengatakan bahwa harga barang-barang asal Jepang akan meningkat.

Terutama mengingat nilai tukar Yen yang sudah tembus Rp 150 (1 JPY= Rp 151,73 per 29/3/2020) dari angka Rp 130an di awal bulan ini.

Pradana/GridOto.com
Nilai tukar Ruiah yang terus melemah karena wabah virus corona bisa membuat harga apparel dan helm impor naik sampai 20 persen.

“Kenaikannya mungkin gak sebanyak dollar, hanya naik 17%, tapi yang jelas semua akan terdampak,” ungkapnya.

Tidak hanya barang asal Amerika dan Jepang, Agus Hermawan, empunya Juragan Helm yang merupakan toko spesialis helm impor, mengatakan harga helm asal Eropa juga bisa meningkat.