Ditawari Ferrari Kontrak Baru, Gaji Sebastian Vettel Dipotong Banyak

Rezki Alif Pambudi - Minggu, 29 Maret 2020 | 18:05 WIB

SF1000 'Lucilla' Sebastian Vettel (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Juara dunia 4 kali, Sebastian Vettel, akan habis kontraknya bersama Ferrari seusai F1 musim 2020 ini.

Setelah sempat diragukan bertahan, Ferrari kembali memprioritaskan Sebastian Vettel untuk menemani Charles Leclerc yang sudah mendapat kontrak panjang 4 tahun.

Seperti dilansir GridOto.com dari Sky Sport Italia, Ferrari telah memberikan penawaran kontrak baru untuk pembalap asal Jerman ini.

Hanya saja, kontraknya sangat pendek yakni 1 tahun saja, bahkan nilai kontraknya dipangkas sangat banyak.

(Baca Juga: Danilo Petrucci: MotoGP Balapan Terbaik, Tapi Tak Menyenangkan)

Vettel yang mendapat 100 juta Euro atau senilai Rp 1,79 triliun (kurs 1 Euro senilai Rp 17.891) dalam 3 musim terakhir, harus mau dipangkas gajinya jika ingin bertahan.

Performa Vettel yang tidak stabil bahkan cenderung buruk menjadi alasannya.

twitter/@NewsLeclerc
Pembicaraan penpanjangan kontrak belum menemui kata sepakat, Charles Leclerc bakal hormati segala keputusan Ferrari soal masa depan Sebastian Vettel.

Leclerc yang menjadi rekan baru Vettel tampil lebih baik, meraih lebih banyak kemenangan, lebih banyak pole position, dan lebih banyak poin.

Selain itu ada beberapa kesalahan mendasar dan sikap membangkang Vettel yang membuat Ferrari berpikir ulang menjadikannya pembalap nomor 1 di timnya.

(Baca Juga: Mantan Bos F1 Sarankan Musim 2020 Dibatalkan Saja)

Jika tidak mau, Vettel dikabarkan berpeluang gabung ke Renault atau McLaren.

Saat ini Ferrari juga punya rencana cadangan jika Vettel memilih hengkang.

Ferrari berminat mendatangkan Daniel Ricciardo (Renault), Carlos Sainz (McLaren), dan Antonio Giovinazzi (Alfa Romeo).

Ricciardo kabarnya kurang begitu puas dengan performa Renault setelah meninggalkan Red Bull tahun lalu.

(Baca Juga: Tim Ferrari Akui Sudah Bicarakan Perpajangan Kontrak Sebastian Vettel)

Pembalap asal Australia ini bisa jadi kekuatan yang bisa diandalkan oleh Ferrari, meski kehilangan Vettel.

Sementara itu, Sainz cukup menikmati tahun 2019 bersama McLaren dengan meraih posisi ke-6 klasemen akhir F1 2019.

Twitter/McLarenF1
Carlos Sainz, pembalap tim McLaren

Meski bahagia di McLaren, apa iya Sainz bisa menolak tawaran Ferrari?

Untuk Giovinazzi, meski performanya biasa saja, Ferrari punya hubungan baik karena dia masuk dalam Ferrari Driver Academy.

Jika Giovinazzi masuk, status driver utama dan kedua jelas sehingga keseimbangan tim bisa didapatkan.