Keasyikan WFH, Ban Mobil Benjol Karena Kelamaan Diam. Kok Bisa?

Radityo Herdianto - Kamis, 26 Maret 2020 | 18:00 WIB

Ilustrasi. Ban Mobil SUV Highway Terrain (M/T) (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Kebijakan Work From Home (WFH) dari pemerintah Indonesia membuat aktivitas warga sebagian besar dilakukan di tempat tinggal.

Karena aktivitas hanya seputar di satu tempat, untuk yang biasa menggunakan mobil otomatis cenderung membiarkan mobil kondisi ditinggal diam dalam waktu lama.

Mobil yang kelamaan ditinggal diam ternyata malah berpotensi bikin ban mobil menjadi benjol.

"Ban mobil punya tekanan udara di dalam, ditopang oleh konstruksi dinding ban dengan struktur anyaman kawat," terang Rendy Cristian Darmawan, Kepala Mekanik Bengkel Nawilis Radio Dalam kepada GridOto.com.

Dalam kondisi diam, tekanan udara cenderung menumpuk di satu titik bagian bawah yang menempel langsung ke tanah karena ban mobil tidak berputar.

Radityo Herdianto
Ilustrasi. Dinding Ban Mobil

(Baca Juga: Cegah Virus Corona di Kabin Mobil, Bengkel Spesialis Ini Punya Solusi)

Kondisi ini menciptakan gaya tekanan ke bawah (ground pressure) yang lebih besar di bagian bawah ban, memaksa tekanan udara di dalam ban menyebar ke samping.

"Anyaman kawat dinding ban terus mendapatkan tekanan berlebih, lama-lama strukturnya akan melemah, bahkan bisa putus," jelas Rendy.

Kalau anyaman kawat dinding ban ada yang putus, akan ada celah tekanan udara lolos dari bagian dalam ban mobil.

"Di balik anyaman kawat itu ada lapisan karet, karena tekanan udara memaksa keluar membuat karet itu menggembung dan terjadilah gejala ban benjol," lanjut Rendy.

Rendy menyarankan setidaknya ban mobil rutin berputar seminggu dua kali untuk meratakan tekanan dan menjaga kekuatan struktur dinding ban.