Tidak Kalah Berbahaya dari Virus Corona, Kecelakaan Lalu Lintas Renggut 3 Nyawa Tiap Jam!

Harun Rasyid - Selasa, 17 Maret 2020 | 17:30 WIB

Ilustrasi kecelakaan lalu lintas (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang semakin luas kini tengah menjadi momok menakutkan bagi masyarakat dunia, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, sebanyak 134 orang dinyatakan positif terjangkit virus tersebut, dengan total 5 orang meninggal dunia dan 8 orang dinyatakan sembuh per hari ini, atau Selasa (17/3/2020). 

Meski begitu, jumlah korban jiwa akibat virus Corona ini belum terlalu signifikan, jika dibandingkan dengan korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia. 

"Dari data kecelakaan 2018 sampai 2019, segi kejadian memang meningkat tapi fatalitas (kematian) berkurang. Namun angka ini masih mengkhawatirkan, tahun 2018 kecelakaan merenggut total 29.472 jiwa, sementara 2019 jumlah korban jiwa menurun jadi 25.671 jiwa," ujar Kombes Pol Singgamata, selaku Kasubdit SIM Ditregident Korlantas Polri.

(Baca Juga: Komunitas Waspada Corona, TAC Sarankan Anggotanya Sedia Hand Sanitizer di Dalam Mobil)

"Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 12 persen atau dalam hitungan per-hari ada 70 sampai 80 orang tewas. Kalau dihitung per-jam, ada 2 atau 3 orang meninggal dunia," lanjutnya, pada Rabu (11/3/2020).

Singgamata menjelaskan, tidak hanya virus Corona saja, kebiasaan buruk yang sering dilakukan saat berkendara juga merupakan virus yang perlu diberantas.

Mengingat besarnya peluang seseorang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas.

"Dengan tidak bermaksud mengecilkan virus Corona yang katanya mematikan, kebiasaan kurang tertib berlalu lintas di masyarakat juga adalah virus yang perlu diberantas," jelas Singgamata lagi.

"Padahal keagresifan berkendara juga membahayakan, bahkan membuat setiap 1 jam ada 2 sampai 3 orang meninggal," imbuhnya.

(Baca Juga: Virus Corona Mewabah di Indonesia, Konsumen Bengkel Body Repair Berkurang 30 Persen)

Ia menambahkan, masyarakat harus membiasakan diri dan saling mengedukasi satu sama lain demi menghilangkan virus ketidakdisiplinan berkendara.

"Tertib berkendara atau berlalu lintas harus jadi kebiasaan setiap hari, edukasi juga penting. Misalnya melakukan pendidikan tertib kalu lintas kepada anak berusia dini," papar Singgamata.

"Apabila kita semua tertib di jalan, apa yang jadi kekhawatiran seperti kecelakaan bisa dihindari," tutupnya.