Oli Mesin Diesel Heavy Duty Dipakai untuk Mesin Bensin, Boleh?

Ryan Fasha - Selasa, 17 Maret 2020 | 12:00 WIB

Oli mesin truk dari PanaOil (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Oli mesin diesel dan oli mesin bensin mempunya kandungan yang berbeda.

Hal ini karena kebutuhan akan pelumasan di bagian dalam mesin berbeda.

Selain itu bahan bakar yang digunakan juga pastinya berbeda dan itu yang membuat oli mesin diesel dan oli mesin bensin dibuat berbeda.

Standarisasi kedua jenis oli tersebut ada perbedaan.

"Sebagai contoh, untuk oli mesin bensin pakai standarisasi American Petroleum Insitute (API) berawalan huruf S seperti SJ, SL, SM sampai SN," buka D. Wahyu Bawono, Business Development Manager PT Pana Oil Indonesia.

ryan/gridoto.com
Lihat standarisasi oli di balik kemasan

(Baca Juga: Oli Mesin PTT Ada Varian Viskositas 0W-30, Ini Keunggulannya)

Sementara untuk mesin diesel standarisasi API menggunakan huruf awalan C seperti CJ, CI-4, CJ-4 sampai CK-4.

Dalam beberapa kandungan, oli mesin diesel heavy duty memiliki kelebihan seperti kadar detergen atau pembersih mesin yang lebih tinggi dan kandungan Total Base Number (TBN) yang juga tinggi.

TBN adalah satu jumlah ukuran kadar basa (alkali) untuk menetralkan kadar asam dari proses pembakaran.