Motor Standar Tidak Disarankan Pakai Per Klep Terlalu Keras, Efeknya?

Uje - Rabu, 11 Maret 2020 | 18:40 WIB

Klep copotan moge didampingi per klep spesial (Uje - )

GridOto.com - Per klep racing atau yang punya profil lebih keras dari standar memang jadi pilihan buat balap.

Karena untuk putaran mesin tinggi klep lebih keras dibutuhkan agar tidak terjadi gejala floating atau klep telat menutup.

Tapi per klep terlalu keras tidak disarankan untuk asal pasang di motor standar.

Seperti yang diungkapkan oleh Ricard Riesmala dari bengkel tuning A2 Speed di bilangan Joglo, Jakarta Barat.

(Baca Juga: Servis Gratis Berkala Kawasaki W175TR Sampai 1,5 Tahun, Ini Rinciannya)

"Karena kalau dipaksakan pakai per klep terlalu keras juga tidak bagus untuk mesin," terang Ricard.

"Motor standar yang paling tinggi putaran mesinnya di 8.000 rpm, sementara kalau motor balap bisa sampai 12 000 rpm lebih," tambahnya lagi.

"Kalau per klep terlalu keras malah di putaran tinggi bikin drop akibat terlalu keras menekan klep standar," ucapnya.

Tekanan berlebihan tersebut juga bikin masalah di noken as juga nantinya.

(Baca Juga: Bergaya Motor Trail Klasik, Kawasaki W175TR Butuh Oli Yang Kental? )