Andalkan Suplai Komponen dari China, Begini Kondisi Industri Otomotif Indonesia Menurut Menperin

Shafly - Sabtu, 7 Maret 2020 | 12:05 WIB

Ilustrasi. Pabrik Toyota di China (Shafly - )

GridOto.com - Wabah Covid-19 atau virus Corona cukup berdampak pada industri otomotif.

Pasalnya banyak APM di Indonesia mengandalkan suplai komponen mereka dari China, yang notabene merupakan negara tempat virus Corona pertama kali muncul.

Menurut Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian Republik Indonesia, pelaku industri otomotif di Tanah Air masih memiliki ketersediaan stok komponen bahan baku.

Sehingga, proses produksi tidak akan terganggu dalam beberapa waktu ke depan.

(Baca Juga: Menyusul China, Formula E Italia Diundur Karena Virus Corona)

"Rata-rata, pelaku industri masih punya cadangan bahan baku sampai tiga atau empat bulan ke depan," ucap Agus di Jakarta (5/3).

Agus menambahkan, sepengetahuannya beberapa pabrik di China juga sudah mulai melakukan produksi.

Sehingga suplai komponen diharapkan bisa kembali normal dalam waktu dekat.

"Yang saya ikuti, beberapa industri di China itu sudah melakukan proses produksi, Jepang juga saya kira dalam beberapa waktu ke depan akan mulai full capacity, jadi saya kira akan normal kembali," jelasnya.

(Baca Juga: Isuzu Pastikan Stok Produksi Aman Meski Ada Ancaman Virus Corona)

Ia berharap, dalam waktu tiga sampai empat bulan kedepan semua proses pengiriman suplai bahan baku bisa berjalan normal.

Sementara, Yohannes Nangoi selaku Ketua Umum Gaikindo mengatakan tidak tahu secara pasti berapa banyak APM yang mengimpor komponen bahan baku dari China.

"Karena ada yang direct dan in-direct, ada beberapa produk yang dari Jepang tapi sebenarnya itu juga disuplai China, contohnya Nissan ada terganggu," kata Nangoi.

"Tapi, total untuk Indonesia belum terganggu, dan kami yakin dalam tiga atau empat bulan sudah selesai lah," tutupnya.