Paling Banyak Melanggar Jadi Alasan Tilang Elektronik Diterapkan Untuk Motor Mulai Februari!

M. Adam Samudra - Selasa, 28 Januari 2020 | 11:20 WIB

Ilustrasi CCTV tilang elektronik (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, siap menggelar penindakan tilang kepada pengendara sepeda motor yang melakukan pelanggaran lalu lintas, mulai 1 Februari 2020.

Lantas mengapa penindakan terhadap motor baru diterapkan?

Menanggapi hal ini, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar pun berikan tanggapannya.

"Ya kita melakukan bertahap. Ini adalah pengembangan-pengembangan terhadap ETLE, awalnya mobil, kita tingkatkan untuk motor," kata Fahri kepada GridOto.com di Jakarta, Selasa (28/1/2020).

(Baca Juga: Jangan Asal Lewat Sob, Mulai Tanggal Segini Tilang Elektronik Berlaku Buat Motor)

"Jadi ada tahapannya, kemarin baru tilang rambu dan lampu merah, sekarang kita naikan tingkatannya menjadi kawasan ganjil genap, safety belt, hand phone," sambung dia. 

Menurut dia, pelanggaran yang sering dilakukan kendaraan roda dua adalah menggunakan trotoar sebagai jalur kendaraan, menggunakan jalur busway, serta berhenti melebihi pada garis untuk pejalan kaki yang ingin menyeberang jalan.

Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf mengatakan, uji coba Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) untuk pengendara sepeda motor sudah mulai diberlaku pada, Senin (27/1/2020).

Hingga akhir bulan ini, baru masuk tahap uji coba. Dan mulai Februari 2020 sudah masuk penindakan hukum.

(Baca Juga: Ingat! Jalan Tol Layang Japek Dilengkapi Kamera CCTV untuk Tilang Elektronik)

Fahri menerangkan, ada 5 jenis pelanggaran yang akan dikenakan kepada pengendara sepeda motor.

Yakni tidak menggunakan helm, melanggar marka jalan, menggunakan telepon genggam, berboncengan lebih dari dua orang, dan masuk jalur busway.

Polda Metro Jaya optimis penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik kepada sepeda motor bisa berdampak baik bagi lalu lintas di ibu kota.

Sepeda motor yang selama ini terkenal paling banyak melakukan pelanggaran diharapkan bisa semakin tertib.

"Kami minta supaya pengendara sepeda motor maupun pengemudi mobil untuk tetap tertib berlalu lintas. Karena dengan tertib berlalu lintas kita bisa mencegah kecelakaan," bebernya.