Dapat Saingan dari F1 Arab Saudi, Begini Tanggapan Sirkuit F1 Bahrain

Fendi - Selasa, 21 Januari 2020 | 15:30 WIB

Qiddiya rencananya akan jadi tuan rumah balap F1 Arab Saudi pada tahun 2023 (Fendi - )


GridOto.com – Pada tahun 2023 F1 Arab Saudi akan menambah persaingan di kawasan Timur Tengah yang menjadi tuan rumah balap F1. F1 Bahrain pun kasih tanggapan.

Saat ini sudah ada dua negara Timur Tengah, tepatnya di Teluk Persia, yang menggelar balap F1 yaitu Bahrain dan Abu Dhabi.

Akhir-akhir ini ramai dibicarakan rencana Arab Saudi yang juga tertarik menggelar balap F1 pada 2023.

Bahkan sirkuit F1 Arab Saudi sudah ditetapkan di Qiddiya, Riyadh, lokasi yang diperkirakan jadi ibu kota motorsport dunia.

(Baca Juga: Wuih! Arab Saudi Siap Bangun Sirkuit Baru, Berencana Gelar Balap F1 Pada Tahun 2023)

Media Inggris, Daily Mail mengutip sebuah sumber yang mengatakan kesepakatan untuk dimulai pada 2021 dan akan segera dilaksanakan.

Saudi Aramco, yang merupakan perusahaan minyak nasional ultrakaya raya di padang pasir, dilaporkan telah menandatangani sebagai sponsor.

Qiddiya
Ilustrasi sirkuit F1 Arab Suadi di Qiddiya

Yaitu pada perjanjian balapan yang melibatkan biaya 65 juta dolar Amerika (sekitar Rp 892 miliar) per tahun dengan pemilik Formula 1, Liberty Media.

Nah, apakah ini akan menjadi kekhawatiran bagi negara penyelenggara balap F1 lainnya di Teluk Persia? Yaitu Bahrain dan Abu Dhabi.

(Baca Juga: Desain Sirkuit F1 Arab Saudi, Alexander Wurz Ingin Qiddiya Jadi Ibu Kota Motorsport Dunia)

Dilansir GridOto.com dari nextgen-auto.com, seorang juru bicara untuk sirkuit F1 Bahrain kasih komentar.

"Sejak balapan pertama kami pada tahun 2004, tujuan kami adalah menumbuhkan basis penggemar untuk motorsport di wilayah tersebut,” ucapnya.

"Karena itu, kami akan menyambut inisiatif yang dapat mendukung pertumbuhan itu dan percaya bahwa balapan masa depan di Arab Saudi akan saling melengkapi," sambungnya.

Jadi, artinya pihak F1 Bahrain menyambut kehadiran Arab Saudi ke kalender balap Formula 1.