Transmisi Matik Jadi Nyangkut Setelah Terendam Banjir, Kok Bisa?

Radityo Herdianto - Jumat, 17 Januari 2020 | 20:12 WIB

tuas transmisi matik yang terendam air (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Mobil yang terendam banjir akan menyebabkan kerusakan pada sistem transmisi matik.

Transmisi matik yang terendam banjir ternyata bisa menyebabkan gejala tuas transmisi macet atau 'nyangkut', misalkan ingin pindah dari N ke D tetapi tertahan.

Apa yang menyebabkan transmisi matik mengalami gejala nyangkut setelah terendam banjir?

"Kalau nyangkut berarti ada penyumbatan di jalur aliran tekanan oli transmisi di dalam girboks matik," ujar Suryadi, Kepala Bengkel Astrido Toyota kepada GridOto.com.

Mekanikal perpindahan gigi dari clutch (kampas kopling) transmisi matik bekerja menggunakan tekanan oli transmisi.

Radityo Herdianto
Toyota Alphard Korban Banjir yang Sedang Dibongkar

(Baca Juga: Mobil Terendam Banjir, Apa yang Menyebabkan Transmisi Matik Rusak?)

Penyumbatan ini membuat aliran oli transmisi memiliki tekanan yang lemah untuk mendorong clutch untuk posisi engage (siap) masuk gigi sehingga terjadi gejala nyangkut.

"Bisa terjadi penyumbatan karena ada air yang tercampur kotoran saat banjir masuk ke dalam transmisi matik," lanjut Suryadi.

Kotoran yang terbawa air akan menjadi endapan di jalur aliran oli transmisi sehingga terjadi penyumbatan, didukung kandungan oli transmisi yang rusak karena tercampur air akan mempercepat endapan.

Oli transmisi yang tercampur air juga akan menyebabkan komponen solenoid di dalam valve body yang mengatur tekanan oli menjadi macet karena hilangnya daya lubrikasi.

"Solenoid macet, valve body tidak bisa menghasilkan tekanan oli yang seharusnya," tutup Suryadi.