Tes lengkap Peugeot 5008 GT Line, SUV Keren Luar-Dalam

Aries Aditya Putra - Kamis, 16 Januari 2020 | 14:31 WIB

Peugeot 5008 GT Line (Aries Aditya Putra - )

Rizki
Panoramic sunroof 5008 bikin kabin terasa lega

Fitur keselamatan juga tergolong lengkap, airbag ada 6, ada ESP, ABS, EBD sampai dynamic stability control.

5008 juga didukung fitur hill start assist dan hill descent control.

Meski mobil ini penggerak FWD, tapi tetap dilengkapi Advance Grip Control dengan 5 mode, seperti Normal, Snow, Mud, Sand dan ESP off.

Unik ya, hanya berpenggerak 2 roda, tapi berani mengusung fitur off-road.

Rizki
Mesin 5008 sama persis seperti 3008 kapasitas 1.600 cc


Bicara performa, 5008 GT Line didukung mesin kapasitas 1.598 cc turbo yang sudah dipakai di beragam jenis mobil Peugeot.

Mesin yang dipadu transmisi otomatis 6 percepatan ini sanggup menghasilkan tenaga 165 dk dan torsi 240 Nm.

Hasilnya, akselerasi dari 0-100 km/jam 5008 tuntas dalam tempo 10,5 detik.

Rizki
Di mode Sport, terdapat grafik power, boost dan torque

Sedangkan konsumsi BBM-nya, di rute dalam kota dengan kecepatan 22 km/jam, masih mampu mencatatkan 11,1 km/l.

Pada rute tol dengan kecepatan 90 km/jam hasilnya 17,5 km/l.

Performa tak cuma  akselerasi dan konsumsi BBM saja, tapi juga soal performa deselerasi.

Untuk deselerasi dari 100 km/jam hingga berhenti total, 5008 yang didukung butuh jarak 41,8 meter.

Rizki
Jok baris ketiga 5008 tidak cocok untuk orang dewasa

Lalu seperti apa kenyamanannya?

5008 punya suspensi yang khas mobil Eropa, karakternya tidak terlalu keras tapi juga tidak terlalu lembut.

Misalnya kalau melintasi speed trap yang sedikit tinggi, bantingannya masih terasa nyaman di kabin.

Lalu soal kekedapan kabin, pertama kali masuk ke kabin saja sudah terasa kalau mobil ini kedap.

Dan dari hasil pengetesan kami, road noise dalam kecepatan 60 km/jam yakni 61,4 dB.

Rizki
Karakter suspensi 5008 dewasa, asyik diajak manuver

Seperti yang sudah disebut di atas, karakter suspensinya juga mampu memberi kesenangan saat manuver.

Meskin bodinya tinggi khas SUV, tapi handling-nya tajam ketika diajak manuver.

5008 punya mode Sport yang bikin respons mesin lebih baik, tapi ketika mau ubah ke mode Sport, Anda harus menekan tombol sedikit lama setidaknya 2 detik.

Tak hanya respons mesin dan perpindahan gigi di putaran mesin yang lebih tinggi, tapi juga suaranya juga makin ngebas, tapi bukan berasal dari knalpot melainkan dari speaker.

Rizki
Paddle shift di 5008 bikin berkendara tambah asyik

Adanya paddle-shift di setir juga menambah rasa fun to drive ketika nyetir 5008 lho.

5008 dijual dengan harga Rp 820 juta atau lebih mahal Rp 90 juta dibanding 3008.

Tapi kalau dibandingkan di antara keduanya, 5008 jelas menawarkan akomodasi yang lebih baik serta fitur yang lebih lengkap. Kalau Anda suka yang mana?


Data spesifiaksi Peugeot 5008

Data tes Peugeot 5008 GT Line