Paulo Goncalves Peserta Ke-29 yang Meninggal Dunia Sejak Reli Dakar Dimulai Tahun 1979

Fendi - Minggu, 12 Januari 2020 | 21:46 WIB

Lokasi tempat Paulo Goncalves kecelakaan pada Stage 3 Reli Dakar 2020 di Arab Saudi yang menewaskannya (Fendi - )


GridOto.com – Event Reli Dakar 2020 yang berlangsung di Arab Saudi, dirundung duka. Minggu (12/1/2020) Paulo Goncalves menjadi peserta ke-29 yang meninggal dunia.

Reli Dakar yang digelar sejak 1979, dikenal sebagai event motorsport paling ganas.

Reli maraton dengan jarak tempuh hingga ribuan kilometer ini, memiliki lintasan yang berat dan kadang melewati daerah berbahaya.

Setidaknya, kini sudah tercatat puluhan orang meninggal dunia ketika Reli Dakar berlangsung.

(Baca Juga: Meninggal Dunia Karena Kecelakaan, Paulo Goncalves Peserta Pertama Tewas di Reli Dakar Sejak 2015)

Baik ketika eventnya berlangsung di Eropa dan Afrika, Amerika Selatan atau di Arab Saudi yang baru menjadi tuan rumah Reli Dakar.

Korbannya tak hanya dari peserta, wartawan ataupun penonton juga meregang nyawa.

Termasuk tewasnya pereli berpengalaman Paulo Goncalves asal Portugal di Reli Dakar 2020 hari Minggu (12/1), yang menambah daftar panjang korban tewas.

Mengendarai motor Hero, Paulo Golcalves tengah berpacu di Stage 7 dengan rute Riyadh menuju Wadi ad-Dawasir yang memiliki jarak tempuh paling jauh.

Kecelakaan fatal terjadi setelah 276 kilometer, dari 546 km yang harus ditempuh peserta di Stage 7.

(Baca Juga: Terkena Serangan Jantung di Stage 7 Reli Dakar 2020, Pembalap Senior Paulo Goncalves Meninggal Dunia)

Dihimpun GridOto.com dari berbaga sumber, Paulo Goncalves korban pertama dari kategori  peserta sejak insiden tewasnya Michal Hernik tahun 2015 di Argentina.

Sejak Reli Dakar dipentas tahun 1979, 71 orang diketahui telah tewas.

Sebanyak 29 di antara adalah peserta. Perinciannya: 20 peserta di kategori sepeda motor, 6 peserta mobil, 1 peserta truk, dan 2 peserta tewas akibat konflik pemberontak setempat.

Sementara itu, di antara 42 orang yang tewas tetapi bukan peserta, salah satunya pendiri balapan ini, Thierry Sabine, lalu 14 wartawan dan kru pendukung, 23 penonton serta 4 anak-anak dengan berbagai macam insiden.