Ngeri-ngeri Sedap, Ini Prediksi Mantan Presiden Ferrari Terhadap Tim Red Bull di F1 2020

Fendi - Rabu, 8 Januari 2020 | 20:15 WIB

Mobil Red tim Bull di antara pembalap Mercedes dan Ferrari di F1 Hongaria 2019 (Fendi - )


GridOto.com – Tim Red Bull yang tampil meyakinkan tahun lalu, diperkirakan siap menerobos ke papan atas dalam perebutan gelar di balap F1 2020.

Tim Red Bull yang baru pertama kali berkolaborasi dengan mesin Honda tahun lalu, melakukan gebrakan.

Beberapa kali Max Verstappen bersaing ketat dengan pembalap tim Mercedes dan Ferrari.

Termasuk kemenangan pertamanya di F1 Austria dari tiga kemenangan tahun lalu.

(Baca Juga: Max Verstappen Pede Bisa Kalahkan Hamilton dan Raih Gelar Juara Dunia F1, Semua Tergantung Mobil Tim Red Bull)

Pada kemenangan di F1 Austria itu, Max Verstappen bersaing sengit dengan pembalap tim Ferrari, Charles Leclerc.

Max Verstappen memberi kemenangan pertama buat Honda di F1 sejak terakhir menang lewat Jenson Button di F1 Hongaria 2006.

Scuderia Ferrari
Mantan presiden Ferrari, Luca di Monteemolo

Rekan setimnya, Alexander Albon menggantikan Pierre Gasly mulai paruh musim kedua,  selalu mendulang point, kecuali di F1 Brasil setelah diseruduk Lewis Hamilton.

Ini menunjukkan betapa kuatnya tim Red Bull bermesin Honda.

Tak heran jika mantan presiden Ferrari, Luca di Montezemolo memberi pandangan terhadap tim asal Austria yang bermarkas di Milton Keynes, Inggris itu.

Luca di Montezemolo memperkirakan tim Red Bull bisa menerobos di papan atas untuk memperebutkan gelar juara di F1 2020.

Luca di Montezemolo yang telah mengantar tim Ferrari banyak meraih kejayaan, bilang bahwa Ferrari dan juga Mercedes bisa berjuang menjadi yang terbaik musim ini.

(Baca Juga: Tim Ferrari Akan Bangun Mobil yang Cocok Dengan Gaya Balap Sebastian Vettel Pada F1 2020)

"Ferrari sedang mencari downforce dan Mercedes mencari kecepatan tertinggi," kata Luca di Montezemolo kepada Sky Italia, dikutip GridOto.com dari grandprix.com.

"Tapi Red Bull, yang sangat kompetitif pada akhir 2019, dan juga Honda, tentu saja siap untuk memenangkan balapan reguler,” sambungnya.

“Musim depan saya mengharapkan kemajuan Red Bull dan mesin Honda," ucap pria Italia berusia 72 tahun itu.

Tim Red Bull pernah merasakan era kejayaan mereka ketika diperkuat Sebastian Vettel dan Mark Webber di tahun 2000-an awal.

Sebastian Vettel juara dunia empat kali berturut-turut pada 2010 hingga 2013 dan tim Red Bull juga juara dunia konstruktor empat kali beruntun di tahun yang sama.