Tarif Tol Terpeka Bikin Dilema, Dianggap Kemahalan, Tapi Lampung-Palembang Jadi Cuma 4 Jam

Ditta Aditya Pratama - Sabtu, 4 Januari 2020 | 17:31 WIB

Ilustrasi Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung (Terpeka) (Ditta Aditya Pratama - )

Berbeda dengan Tomi, Rizky pengendara lainnya mengaku tetap akan melewati jalan tol apabila hendak berkendara menuju Lampung.

Meski harus merogoh kocek cukup dalam, namun baginya hal itu bukan masalah. Lantaran akses jalan tol dapat memangkas jarak dan juga tenaga.

"Dengan tarif segitu dan bensin stabil, lebih enak lewat jalan tol. Lewat jalan nasional itu jaraknya jauh, belum lagi resiko capek. Jadi hitungan sama saja enak lewat tol," jelasnya.

Selain tarif, persoalan lainnya mucul pasca difungsikannya tol Palembang Lampung.

(Baca Juga: Angka Kecelakaan di Jalur Pantura Tuban Berkurang Selama 2019, Efek Jalan Tol Trans Jawa?)

Kondisi itu, berdampak terhadap menurunnya omzet para pengusaha di jalan lintas timur.

Mulai dari usaha hotel hingga rumah makan di jalan lintas timur mengaku mengalami penurunan omzet cukup drastis dari biasanya.

Komang Trisma, salah seorang pegawai di hotel ES di Jalintim mengaku sejak adanya tol membuat mereka mulai kehilangan pelanggan dan penurunan omzet dalam beberapa waktu belakang.

Penurunan omzetnya pun tak tanggung-tanggung, penurunan di hotelnya pendapatan mereka menyusut 80-90 persen dari sebelum adanya jalan tol.

(Baca Juga: Libur Tahun Baru Usai, 46 Ribu Kendaraan Kembali ke Jakarta dari Arah Tol Trans Jawa)

"Penurunannya terasa sekali, karena pemudik sudah jarang lewat Jalintim dan lebih memilih jalan tol. Penurunan omzet kami juga cukup drastis," terangnya.

Tarif Masuk Tol Terpeka Mulai 6 Januari:

- Kendaraan golongan I Rp170.500

- Kendaraan golongan II dan golongan III jenis truk dengan 2 gandar Rp 255.500

- Kendaraan golongan IV dan V dikenakan tarif Rp341.000

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Pro Kontra Pengendara Tol Palembang Lampung Tanggapi Penerapan Tarif Tol