Bagaimana Cara Tim MotoGP Mendapatkan Dana Untuk Berkompetisi?

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 31 Desember 2019 | 18:30 WIB

MotoGP (Rezki Alif Pambudi - )

Sebut saja gaji Valentino Rossi dan Marc Marquez yang saat ini paling besar di antara pembalap lainnya.

Pengeluaran lain juga banyak, misalnya gaji kru, menyewa motor bagi tim satelit, pengembangan motor bagi pabrikan, lalu ketika crash harus memperbaiki motor, dan banyak pengeluaran lainnya.

Lalu, ada perbedaan mendasar tentang tujuan utama tim pabrikan dan tim non pabrikan (satelit dan privateer).

Tim pabrikan adalah salah satu proyek dari masing-masing pabrikan motor yang memang mau menggelontorkan dana besar dan tujuan utamanya bukan semata-mata untuk mencari untung secara langsung dari kejuaraan.

Selain untuk riset, tim pabrikan dibuat sebagai alat marketing dan bersaing dengan pabrikan lainnya.

(Baca Juga: Dapat Kontrak Baru dari Ferrari, Gaji Charles Leclerc Naik 3 Kali Lipat)

Adanya sponsor lain (selain pabrikan motor) di tim pabrikan bukan untuk masalah ekonomi, namun lebih ke kerjasama yang muaranya juga ke marketing.

Sumber pemasukan lainnya adalah dari Dorna, sang pemilik MotoGP.

Dorna membayar setiap pabrikan untuk setiap motor yang digunakan dalam balapan.

Adanya tim non-pabrikan tujuannya untuk meramaikan balapan, membantu tim pabrikan, dan tentu saja menjalankan roda ekonomi.