Seken Keren: BMW X5 Haram Diisi Pertalite, Efeknya Piston Bisa 'Goyang Dombret'

Harun Rasyid - Sabtu, 28 Desember 2019 | 20:50 WIB

Ilustrasi BMW X5 E53 (Harun Rasyid - )

GridOto.com - BMW X5 generasi pertama yang diproduksi sejak tahun 1999 sampai 2006 merupakan SUV pertama yang dibuat pabrikan asal Munchen, Jerman.

Walaupun sudah cukup lama umurnya, BMW X5 E53 nyatanya tetap keren untuk dimiliki di masa sekarang.

Selain harus rajin dalam urusan perawatan, pemiliknya juga tak boleh asal memilih jenis bensin untuk BMW X5 E53.

Imam Hanafi, Owner bengkel spesialis BMW, BMS di Depok, Jawa Barat, mengatakan BMW X5 seri lawas ini gak boleh diisi pakai Pertalite.

(Baca Juga: Seken Keren: Tergolong Big Luxury SUV, Biaya Servis BMW X5 E53 Ternyata Murah)

"Kalau mesin X5 mau awet ya ikutin standarisasinya, gak cuma part bensin juga. Mobil sekarang ini harusnya isi bahan bakar Pertamax tapi masih ada aja yang pakai Pertalite bahkan Premium jadi cuma menilai daya belinya murah," kata Imam, Sabtu (28/12/2019).

"Padahal itu malah merusak mesin, karena pengerakkan lebih tinggi, tenaganya lemot, lebih boros karena daya ledaknya lemah makanya mesin bisa ngeletek. Kalau pakai Pertamax ledakannya kuat piston bekerja dengan baik," lanjutnya kepada GridOto.com.

Menurut Imam, walaupun mobil keluaran lama BMW X5 generasi pertama standar BBM-nya sudah oktan 94.

"X5 E53 ini standar oktannya 94 atau Pertamax Plus, jadi Pertamax itu standar minimum karena 92 oktannya. Kalau dibiarin pakai Pertalite ya piston bisa 'goyang dombret', bukannya irit malah ngerusak," tutupnya sambil tersenyum.

(Baca Juga: GridOto Award 2019: BMW X5 xDrive40i xLine Menang Best Acceleration)