Perhatikan Hal Ini Sebelum Berhenti Darurat di Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II

M. Adam Samudra - Senin, 16 Desember 2019 | 19:22 WIB

Tol Layang Cikampek (M. Adam Samudra - )

GridOto.comTol layang Jakarta-Cikampek atau Tol Japek Elevated telah resmi beroperasi.

Infrastruktur tersebut berfungsi untuk memecah kepadatan lalu lintas di ruas tol Jakarta-Cikampek.

Dengan begitu, waktu tempuh antar kota bisa berlangsung singkat, cepat, dan aman.

Tapi namanya darurat, kapan saja bisa terjadi masalah, termasuk pada mobil Anda yang sedang melaju di jalan tol, seperti jalan tol tersebut.

(Baca Juga: Beberapa Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Memasuki Jalan Tol Layang Japek dari Pakar Safety)

Apalagi jalur darurat dengan jalur sebelahnya jaraknya sangat dekat sehingga perlu kewaspadaan.

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, jika kendaraan alami gangguan sebaiknya si pengemudi jangan langsung turun.

"Perlu sosialisasikan bagi para pengelola jalan tol bagi pengendara agar ketika mengalami masalah pada kendaraan jangan langsung turun atau keluar mobil," kata Jusri ketika menjajal langsung Tol Layang Japek bersama Tim GridOto, Senin (16/12/2019).

Yang patut dipahami, lanjut Jusri, kondisi darurat seperti mogok atau kendala teknis lain, tidak serta merta terjadi karena ada tahap awal yang bisa Anda cermati saat berkendara.

(Baca Juga: Tol Layang Cikampek, Ini 5 Hal Wajib Diketahui Saat Melewatinya)

Jusri menghimbau agar pengemudi bertahan di dalam mobil dan langusung menghubungi call center terdekat.

"Saya tidak merekomendasikan hingga tim Jasa Marga itu datang. Apalagi ketika lalu lintas padat. Tetapi jikalau pengemudi ingin keluar hal yang dilakukan pertama adalah dengan meletakan rambu-rambu segitiga dengan jarak minimal 30 meter di titik dia berhenti," ucapnya.

"Kalau bisa punya dua segitiga agar bisa diletakan lagi agar semakin jauh pengendara lain bisa mengantisipasi jarak ketika melihat kendaraan kita sedang bermasalah," bebernya lagi.