Presiden Jokowi Targetkan Ekspor Otomotif Nasional Capai 1 Juta Unit, Bos Isuzu Beri Tanggapan Ini

M. Adam Samudra - Kamis, 12 Desember 2019 | 20:51 WIB

Isuzu Traga yang diekspor ke Filipina (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo secara simbolis melepas Isuzu Traga yang akan diekspor ke Filipina, Kamis (12/12/2019).

Pelepasan yang dilakukan di pabrik Isuzu, Karawang, Jawa Barat ini sebagai tanda ekspor perdana bagi Isuzu Indonesia.

Melalui Traga, diharapkan ke depannya akan semakin banyak lagi ekspor kendaraan.

Bahkan Presiden Joko Widodo menargetkan agar ekspor otomotif nasional capai 1 juta unit di tahun 2024.

(Baca Juga: Wuih Mantap! Segini Target Ekspor Isuzu Traga ke Filipina)

Menanggapi hal ini, Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Jap Ernando Demily pun mengaku siap.

"Tentunya pak Presiden meminta untuk tetap optimis. Kami dari Isuzu percaya bahwa sebenarnya kita bisa bersama-sama. Bukan hanya tanggung jawab Isuzu tapi bersama seluruh stakeholder," kata Jap di Karawang, Jawa barat, Kamis (12/12/2019).

Sementara, Presiden Joko Widodo menegaskan, secara garis besar, fokus kerja pemerintah dan kebijakan industri dan perdagangan yang diambil sekarang ini adalah bagaimana mengurangi impor sekaligus meningkatkan ekspor.

Dua hal tersebut merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya mengurangi baik itu defisit transaksi berjalan maupun defisit neraca perdagangan.

“Kita berharap current account deficit kita semakin mengecil dan neraca perdagangan kita juga bisa surplus. Jangan sampai impornya lebih banyak dari ekspor,” ucapnya.

(Baca Juga: Cuma Ganti Part Ini, Tarikan Yamaha Aerox 155 Bisa Lebih Responsif)

Untuk itu, Jokowi meminta pihak-pihak terkait untuk optimistis dalam mengejar target tersebut.

Jokowi meyakini bahwa dengan target yang terukur sebenarnya industri kita mampu mencapai target besar tersebut.

Pada ekspor perdana 120 unit Isuzu Traga ke Filipina ini, pihak PT IAMI menargetkan untuk dapat mengekspor hingga 6.000 unit sampai akhir tahun 2020.

Filipina menjadi negara pertama yang menjadi tujuan ekspor tersebut.