Tempuh 10.000 Km Tiap Bulan, Ini Masalah yang Sering Menimpa Mobil Operasional Tambang

Naufal Shafly - Sabtu, 30 November 2019 | 17:37 WIB

Ilustrasi servis mobil di wilayah pertambangan (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Mobil operasional pertambangan memang lebih 'capek' ketimbang mobil yang dipakai sehari-hari di jalan raya.

Alasannya, lokasi tambang yang luas, serta operasional yang hampir tiada henti membuat mobil pertambangan harus lebih sering diservis ketimbang mobil di perkotaan.

Menurut Ahmad Adzkia, Service Head General Repair Auto2000 Balikpapan Sudirman, mobil operasional tambang memiliki beberapa masalah yang sering dialami.

"Ada problem yang khusus seperti low power. Ini biasa terjadi karena filter bahan bakarnya kotor," terang pria yang akrab disapa Azki ini.

(Baca Juga: Pajero Sport Kembali ke Alam, di Jawa Dianggap Mewah, di Samarinda Dikatain Mobil Tambang)

Jika umumnya filter udara pada mobil perkotaan diganti sekitar tiap 6 bulan sekali, mobil operasional tambang harus diganti filter bahan bakarnya sebulan sekali.

Interval servis berkalanya pun lebih cepat ketimbang mobil yang beredar di perkotaan.

"Untuk mencapai 10.000 km, mobil operasional tambang biasanya hanya butuh waktu satu bulan. Jadi memang lebih sering perawatannya," ucapnya.

Naufal Shafly/GridOto.com
Layanan toyota home service (THS) di wilayah pertambangan


Untuk antisipasi, pihaknya selalu menyiapkan filter bahan bakar, dan filter udara tiap kali melakukan perbaikan di wilayah pertambangan.

(Baca Juga: Keras! di Wilayah Pertambangan, Mobil Operasional Harus Ganti Filter Bahan Bakar Tiap Bulan)

"Strategi kami adalah melakukan kunjungan rutin ke sana (wilayah pertambangan) tiap satu atau dua bulan, ada beberapa konsumen yang memang sangat dekat hubungannya dengan kami," ucap Azki.

Perbaikan di wilayah pertambangan, merupakan salah satu layanan Toyota Home Service yang berkonsep 'jemput bola'.