Isuzu Akui Panther Masih 'Survive', Terkendala Aturan Euro IV

Naufal Shafly - Selasa, 19 November 2019 | 11:50 WIB

Ilustrasi Isuzu Panther (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Masih ingat dengan tagline 'Rajanya Diesel' yang sempat booming di periode 2000-an awal?

Yup, tagline tersebut diberikan PT Isuzu Astra Motor Indonesia  (IAMI) untuk Panther yang saat itu menjadi salah satu tulang punggung penjualannya di Indonesia.

Kini, nama Panther sudah mulai tenggelam seiring dengan banyaknya pesaing baru di kelas MPV.

Meski demikian, Astra Isuzu memastikan masih menjual Panther walaupun penjualannya tak lagi besar.

(Baca Juga: Isuzu Prediksi Pasar Mobil Komersial Tahun Depan Stagnan)

"Masih, kami gak bilang kami memberhentikan Panther ya. Selama masih ada permintaan kami akan layani," ucap Rahmat Samulo, Direktur Marketing IAMI.

"Tapi, kami terkendala dari sisi mesin, di tahun 2021 sudah harus masuk Euro IV," sambungnya saat berada di Jakarta, Senin (18/11/2019).

Saat ini, mesin Panther masih berstandar Euro II, diperlukan pengembangan untuk menyesuaikan regulasi Euro IV yang akan dicanangkan di 2021 mendatang.

Rahmat menjelaskan, produksi mesin Isuzu saat ini masih berfokus pada pengembangan kendaraan komersil.

"Untuk (teknologi) command rail Isuzu kami punya yang untuk kendaraan komersial, itu dipakainya untuk mesin-mesin besar. Tapi kalau Panther kan mesin kecil, yang cocok untuk Panther kami enggak ada," jelasnya.

(Baca Juga: Desember 2019 Isuzu Traga Akan 'Dikapalkan' ke Sejumlah Negara ASEAN)

Menurutnya, Isuzu saat ini masih terkendala investasi dalam memproduksi mesin Euro IV Panther.

Pihaknya kini masih melakukan negosiasi terkait hal tersebut.

"Investasinya butuh dana besar, kami masih negosiasi lah sama prinsipal kami di Jepang," ucapnya.