Terus Ikut Balap F1 atau Enggak, Honda Harus Segera Putuskan Masa Depannya

Fendi - Selasa, 12 November 2019 | 17:00 WIB

Tim Red Bull mengandalkan mesin Honda mulai musim balap F1 2019 (Fendi - )


GridOto.com – Honda sedang menikmati masa kebangkitannya di Formula 1 sejak bermitra dengan tim Red Bull, namun masa depannya masih belum jelas.

Honda yang sempat vakum beberapa tahun, kembali ke arena balap F1 tahun 2015 bersama tim McLaren selama tiga tahun yang menderita.

Hampir mundur dari F1, Honda akhirnya ditampung tim Toro Rosso pada 2018 dan mulai tahun 2019 dengan tim Red Bull.

Pada tahun pertamanya di Red Bull, Honda meraih kemenangan di F1 Austria yang diraih Max Verstappen, kemenangan pertama Honda sejak F1 Hongaria tahun 2006.

(Baca Juga: Target Honda di Balap F1 Tahun Depan, Bisa Bikin Tim Mercedes dan Ferrari Dag-dig-dug)

Sekaligus menjadi kemenangan pertama mobil bukan Mercedes pada musim F1 2019.

Bahkan baru-baru ini CEO Honda yang merasa mesinnya setera dengan Mercedes dan Ferrari, bertekad tahun depan meraih gelar juara bersama tim Red Bull.

Sayangnya, belum ada keputusan apakah pabrikan asal Jepang itu akan tetap di Formula 1 atau enggak.

"Honda belum memutuskan," kata Dr Helmut Marko, salah satu pejabat tinggi di Red Bull kepada media Jerman, Motorsport-Magazin.com.

(Baca Juga: Menang Setelah 12 Tahun di F1 Austria, Honda Dapat Ucapan Selamat dari 2 Juara Dunia)

Memang, belum ada tim atau pabrikan yang secara resmi mendaftar untuk 2021, ketika semua aturan baru dan Concorde Agreement baru akan berlaku.

Tetapi Helmut Marko menduga, Honda memiliki cukup informasi untuk membuat keputusan.

“Peraturannya sudah ada, sehingga Anda sekarang dapat menghitung berapa banyak pengembangan mesin yang lebih murah. Akan ada batasan waktu dyno dan material tertentu,” katanya, dikutip GridOto.com dari grandpx.news.

"Saya pikir keputusan harus dibuat pada balapan di Abu Dhabi," tambah Helmut Marko.

Wah, jangan sampai Honda mundur nih, sebab rumornya Renault juga akan hengkang dari F1, masak sih tinggal Mercedes dan Ferrari yang bersaing.