Turun Balapan dengan Mobil Lama, Dilema Antara Biaya dan Performa

Muhammad Rizqi Pradana - Senin, 11 November 2019 | 13:55 WIB

Mobil lama dari seri Honda Civic seperti Civic Nouva ini menjadi favorit para pembalap untuk menjejakkan kaki di dunia balap. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Balap mobil memang bukan suatu hal yang bisa dengan gampang kita lakukan, terutama karena biaya yang dikeluarkan cukup tinggi

Karena itu lah, banyak bakal pembalap yang tergiur dengan prospek membalap menggunakan mobil lama.

Alvin Bahar, pembalap tim Honda Racing Indonesia mengatakan bahwa harga mobil dan biaya mempersiapkan mobil tersebut bisa lebih murah daripada membeli mobil baru.

“Beberapa teman saya bilang balapan retro atau ITCC itu murah, dengan modal mobil Rp 80 juta dan bangun (mobil) Rp 60 juta udah bisa balap, dan memang lebih murah daripada (harga baru) Honda Jazz atau Brio,” ungkapnya di Sirkuit Sentul (10/11).

(Baca Juga: BSD City Grand Prix Maju 2 Minggu Karena Bentrokan Jadwal, Progress Pembangunan Sirkuitnya Gimana?)

Hanya saja, Alvin mengatakan bahwa ‘paket’ tersebut tidak akan bisa menghasilkan mobil yang kompetitif di kelasnya.

“Iya memang bisa ikut balap, tapi lu di belakang karena (mobil) yang didepan itu (biaya) bangunnya Rp 500 juta,” jelas Alvin.

Oleh sebab itu, Alvin lebih menyarankan kelas standard dengan mobil baru untuk para pemula yang baru ingin menjejakkan kakinya di dunia balap.

Ia mengatakan bahwa ‘modal’ awal yang harus dikeluarkan memang lebih banyak, tapi dengan mobil baru, uang yang dikeluarkan masih punya kesempatan untuk kembali.

(Baca Juga: Video Kecelakaan Hebat OMR Honda Jazz di Sirkuit Sentul, 4 Mobil Terlibat, 2 Terbalik, Begini Kronologinya!)

Lu beli mobil (lama) Rp 80 juta, begitu selesai dipakai 2-3 tahun buat balap itu mobil udah gak ada harganya, kalau mobil baru kan pasarannya masih tinggi,” jelasnya.

Ditambah lagi, Alvin juga mengatakan bahwa di luar biaya awal yang lebih besar, uang tidak menjadi faktor yang besar dalam menentukan jalannya balapan kelas standard.

“Belinya memang mahal, tapi modifikasinya gak banyak dan kalau nyetirnya bener lu bisa juara, karena orang yang punya duit lebih gak bisa bikin mobil itu lebih kenceng,” ujar Alvin.

Ia menambahkan bahwa itulah alasan mengapa balapan OMR itu merupakan kelas yang paling kompetitif, karena pembalap yang berada tidak bisa ‘buang uang’ di luar regulasi.

“Paling umbrella girl-nya aja jadi 10,” tutup Alvin sambil terkekeh.