Wacana Zonasi Taksi Online Berpotensi Rugikan Pariwisata Bali, Ini Alasannya

Naufal Nur Aziz Effendi - Jumat, 1 November 2019 | 15:27 WIB

Ilustrasi taksi online (Naufal Nur Aziz Effendi - )

GridOto.com - Hadirnya taksi online di kawasan pariwisata Bali turut memacu roda perekonomian setempat, terutama di sektor pariwisata.

Kemudahan akses transportasi menjadikan wisatawan lebih mudah menjangkau tempat-tempat wisata yang terpencil namun eksotik.

Rai Suryawijaya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung mengatakan, di era industri 4.0, kemudahan sarana transportasi kian menjadi kebutuhan masyarakat.

"Termasuk turis yang datang ke pelosok daerah. Akibatnya, bisnis moda transportasi online menjadi semakin menarik," ujar Rai, dikutip dari Tribun-Bali.com, Kamis (31/10/2019).

Menurut Rai, tak heran masyarakat lokal kini cukup antusias untuk ikut ambil bagian dalam industri ini.

(Baca Juga: Kejahatan Juga Mengintai Driver Taksi Online, Ini Tips Aman yang Harus Diperhatikan Saat Antar Penumpang)

Kondisi ini, lanjutnya, tentu saja akan memantik persaingan antara taksi online dan offline.

Sehingga dibutuhkan regulasi yang pas agar keduanya bisa berjalan dengan baik dan sama-sama menunjang peningkatan ekonomi daerah khususnya pariwisata di Bali.

Namun demikian, Rai menghakimi, raperda yang menerapkan sistem zonasi taksi online itu bisa berpengaruh pada wilayah serap wisatawan yang ada di tempat-tempat yang dilarang.

Karena terbatasnya akses layanan dan kemudahan yang selama ini dirasakan wisatawan yang biasa menggunakan taksi online.