Gejala Knocking di Mesin Mobil? Simak Nih Tanda-Tandanya Biar Paham

Radityo Herdianto - Kamis, 24 Oktober 2019 | 08:00 WIB

Pompa pengisian BBM Premium di SPBU Pertamina. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Penggunaan BBM oktan rendah sudah tidak sesuai dengan mobil sekarang yang kompresi mesinnya sudah tinggi.

Bila dipaksakan, pemakaian BBM oktan rendah seperti RON 88 di mesin kompresi tinggi akan menyebabkan gejala knocking.

Bagaimana mengetahui gejala knocking pada mesin?

"Pasti mesin terasa bergetar saat posisi idle karena timing gerak piston tidak sesuai saat proses pembakaran," buka Hans Steven, pemilik bengkel Speed'Z Performance kepada GridOto.com.

Penyebabnya karena BBM oktan rendah tidak kuat menahan tekanan yang cukup tinggi sehingga terbakar terlalu cepat sebelum proses kompresi dan menahan gerak piston ke atas.

Taufik Sanjaya
Mesin Mazda SkyActiv

(Baca Juga: Mobil Mesin Turbo Pakai BBM Oktan Rendah? Siap-Siap Ini Dampaknya)

"Kalau dari luar dengar area mesin akan ada bunyi tek tek yang cukup keras, beda dari normal," ujar Hans.

Saat berakselerasi, mesin mobil akan terasa brebet dan laju mobil seperti ada jeda tertahan.

Menurut Hans, ini akibat dari proses pembakaran yang tidak sempurna karena tidak cocoknya BBM oktan rendah di mobil mesin kompresi tinggi.

Akibat tersebut juga bisa menjadi penyebab tenaga mobil menjadi menurun dan boros bahan bakar.

"Lebih terasa kalau biasa pakai Pertamax dengan RON 92 lalu ganti ke Premium yang oktannya 88, setelah dibawa jalan beberapa KM mulai muncul itu," tutup Hans.