Menjajal SSE P6 ATAV yang Jadi Kendaraan Pengamanan Pelantikan Presiden Jokowi, Serasa Naik Sedan!

Ditta Aditya Pratama - Minggu, 20 Oktober 2019 | 16:58 WIB

P6 ATAV sangat lebar jika dilihat dari frontal depan (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - SSE P6 ATAV yang muncul saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2019 memang terlihat garang.

Meski punya tampilang garang, ternyata mengendalikannya tidak sulit, bahkan mirip naik sedan.

GridOto beruntung sempat coba rasa berkendaranya di pabriknya yang berada di daerah Tangerang, Banten beberapa waktu lalu.

Impresi pertama kami saat melihat kendaraan ini tentu saja lebar, besar dan akan sulit dikendalikan.

(Baca Juga: Ranpur SSE P6 ATAV Jadi Kendaraan Pengamanan Saat Pelantikan Presiden Joko Widodo, Intip Spesifikasinya)

Tapi dugaan awal kami terhadap P6 ATAV ini tidak sepenuhnya benar, bagi kami yang terbiasa tes mobil produksi massal-bukan mobil taktis atau tempur-ternyata tidak kesulitan saat pertama mengemudikannya.

P6 ATAV menggunakan jok model bucket seat, posisinya rendah tapi untungnya masih bisa diatur maju-mundur (sliding) sehingga bisa menyesuaikan dengan beragam postur pengemudi.

Setirnya pun memiliki fitur tilt steering sehingga bisa disesuaikan sudutnya.

Memiliki lebar lebih dari 2 meter jelas bukan hal mudah untuk kendalikan mobil ini, tapi dengan radius putar di angka 7,5 meter termasuk lincah untuk sebuah rantis.

Rianto Prasetyo
P6 ATAV andalkan jok model bucket di semua posisi

Apalagi, dengan sistem power rack steering membuat rasio putaran setir lebih sedikit, alhasil pengemudi tidak perlu memutar banyak lingkar kemudi sampai ban berbelok penuh.

Untuk sistem kaki-kaki, P6 ATAV sudah andalkan sistem independen di semua roda.

Menggunakan sistem double wishbone yang ditumpu coilover membuat bantingan P6 ATAV terasa moderat, tidak terlalu keras tapi juga tidak terlalu lembut.

Bahkan ketika P6 ATAV melintasi rintangan beton, ayunan mobil bisa diredam coilover dengan sempurna.

Paduan sistem independen di semua roda juga membuat handling mobil ini terasa luar biasa.

Rianto Presetyo
Suspensi P6 ATAV pakai sistem independen di semua roda

Bahkan, kami sempat diajak slalom oleh pihak PT SSE untuk meyakinkan mobil ini tidak mudah terbalik meski diajak manuver ekstrem.

Perpindahan gigi juga cukup halus dan rapat layaknya mobil penumpang biasa bermesin diesel modern.

Pun sebaliknya, saat gas diinjak lembut, SSE P6 ATAV mampu melaju dengan sangat beradab hingga rasanya bagai membawa sebuah sedan yang halus.

Menggunakan mesin turbodiesel 2.500 cc bertenaga 147 dk dengan torsi di rentang 350-an Nm, power to weight ratio-nya cukup bagus dengan bobot total 2,1 ton.

Rianto Prasetyo
P6 ATAV berakselerasi dengan sigap

Mesin diletakkan di belakang sementara tangki BBM berada di depan.

Output itu lalu disalurkan via girboks otomatis 6 percepatan ke semua roda yang dilengkapi dengan transfer case (4WD).

Makin penasaran? Langsung saja klik di sini untuk melihat video review part 1: 

Lalu lanjut ke part 2: