Pakai CDI atau ECU Racing Bisa Bikin Motor Lebih Irit Bensin, Fakta?

Mohammad Nurul Hidayah - Rabu, 16 Oktober 2019 | 09:40 WIB

Ilustrasi ECU racing terpasang di motor (Mohammad Nurul Hidayah - )

GridOto.com - Betul atau tidak kalau penggunaan CDI atau ECU racing di motor bisa bikin mesin lebih irit bensin?

CDI atau ECU bisa dibilang menjadi otak dari motor.

Di motor karburator, CDI yang menjadi otak pengapian, dan di motor injeksi, ECU yang mengatur banyak aktifitas di mesin.

Makanya, enggak heran kalau penggunaan CDI atau ECU racing bisa membuat mesin lebih irit.

(Baca Juga: Knalpot Penyok Berpengaruh Pada Performa Motor? Ini Jawabannya)

Sebab, ada perubahan pada mapping pengapian yang bisa meningkatkan power dan torsi mesin.

Peningkatan power dan torsi terjadi karena proses pembakaran di mesin lebih sempurna.

Ini menjadi efek dari pemakaian CDI atau ECU racing yang memungkinkan mekanik mengatur ulang timing pengapian.

Dengan torsi dan power yang lebih besar, otomatis konsumsi bahan bakar menjadi lebih besar. Sama seperti penggunaan kem racing.

(Baca Juga: Sokbreker Standar Mau Dibikin Pakai Tabung? Segini Harga Pengerjaannya)

Untuk balap, tentunya ECU racing sangat berperan penting untuk membuat mesin injeksi mengeluarkan performa maksimalnya.

Apalagi, di motor balap mekanik banyak memodifikasi sektor mesin termasuk memainkan rasio kompresi mesin.

Haris Sakti alias Mletis yang merupakan mekanik balap handal Tanah Air pernah bilang kalau settingan pada ECU menjadi penuntas ubahanan yang dilakukan pada mesin.

"Dengan ECU racing mekanik jadi lebih leluasa untuk mengatur debit bahan bakar, timing pengapian dan beberapa parameter lainnya. Tujuannya agar sesuai dan membuat mesin bekerja optimal," tuturnya.

Jadi, selain bisa membuat motor bisa tambah kencang karena kerjanya yang lebih optimal, penggunaan ECU racing juga bisa bikin mesin irit bahan bakar.