Begini Dahsyatnya Topan Hagibis yang Membuat Jadwal F1 Jepang Diubah

Rezki Alif Pambudi - Minggu, 13 Oktober 2019 | 10:55 WIB

Sekelompok pekerja penyelamat melewati rumah yang hancur akibat terjangan Topan Hagibis di Ichihara, Prefektur Chiba, pada 12 Oktober 2019. Topan Hagibis, dikenal juga sebagai Topan Nomor 19, disebut adalah topan terkuat yang melanda Jepang dalam 60 tahun terakhir. (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Ancaman badai topan Hagibis mengakibatkan tidak adanya aktivitas balap Formula 1 (F1) Jepang, pada Sabtu (12/10/2019) kemarin.

Sesi latihan bebas 3 (FP3) Sabtu pagi resmi ditiadakan, dan kualifikasi yang diadakan Sabtu siang diundur hingga Minggu pagi (13/10/2019).

Empat jam sebelum balapan dimulai pukul 12.10 WIB.

Topan Hagibis tentunya bukan badai biasa, mengingat banyaknya aktivitas dan acara penting lainnya di Negeri Sakura tersebut dibatalkan karenanya.

(Baca Juga: Sebastian Vettel Tak Menduga Bisa Meraih Pole Position di F1 Jepang)

Tak heran, Badai Topan Hagibis ini pun jadi perhatian serius pemerintah Jepang.

Bahkan, penduduk Jepang yang berpeluang terkena badai Topan Hagibis juga sudah diimbau untuk mengungsi.

Reuters/Kim Hong Ji
Warga Jepang mengungsi karena Topan Hagibis

Pengungsian sudah mulai dilakukan oleh warga Jepang di wilayah Timur dan Tengah sejak Kamis (10/10/2019) lalu, setelah badai mulai mendekati Samudra Pasifik.

Sebelumnya, ada juga Topan Faxai yang melanda Jepang September 2019 lalu, yang mengakibatikan tiga orang meninggal dunia serta puluhan warga lainnya luka-luka karena kurangnya persiapan.