Curahan Hati Warga Puncak yang 30 Tahun Terdampak Macet Akibat One Way

M. Adam Samudra - Senin, 7 Oktober 2019 | 12:55 WIB

Ilustrasi jalur puncak (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Kawasan Puncak sepertinya masih menjadi primadona bagi warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) sebagai tempat tujuan dalam menghabiskan waktu liburan. 

Begitu juga saat long weekend (libur panjang akhir pekan).

Namun tidak dipungkiri, kemacetan dijalur tersebut tidak bisa dihindarkan.

Masalahnya rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan di jalur Puncak ini terkadang tidak efektif.

(Baca Juga: Kerap Bikin Macet! Satlantas Polres Bogor Punya Cara Baru Urai Kemacetan di Jalur Puncak)

Hal inilah dirasakan Asep salah seorang warga puncak yang mengaku sudah sekian lama merasakan kemacetan tersebut.

"Sudah lebih dari 30 tahun kami merasa tersisihkan karena adanya program one way tersebut," ungkap Asep, Senin (7/10/2019).

Sebelumnya, Satlantas Polres Bogor bersama Pemda Kabupaten Bogor dan BPTJ Kemenhub berupaya untuk mencari alternatif solusi penanganan kemacetan di jalur puncak Bogor.

Untuk itu pemerintah melakukan sistem 2-1 di jalur puncak yang akan diuji coba pada Minggu (27/10/ 2019).

(Baca Juga: Sistem 2-1 di Jalur Puncak Mulai Diterapkan Bulan Oktober, Polisi Minta Pengendara Lakukan Hal Ini)

“Kegiatan uji coba 2-1 ini bukan keputusan final, pasti akan ada evaluasi bersama, apakah manfaatnya lebih banyak atau mudharatnya lebih banyak, jika lebih baik maka akan kami teruskan, jika tidak maka kita harus mencari alternatif lain," ujar Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadli melalui keterangannya.

"Program ini merupakan langkah jangka pendek dan harus didukung dengan penguraian arus yaitu mengalihkan perjalanan ke jalur alternatif seperti Cibubur-Cileungsi-Jonggol-Cianjur ataupun melalui Sukabumi jalur Cigombong-Sukabumi-Cianjur,” tutup Fadli.