Underpass Karanglo Kena Vandalisme, Pelaku Kabur Naik Honda Scoopy, Jasa Marga Kecam Aksi Ini!

Latifa Alfira Ulya - Sabtu, 14 September 2019 | 15:05 WIB

Coreta aksi vandalisme di Underpass Karanglo, Sabtu (14/9/2019). (Latifa Alfira Ulya - )

GridOto.com - Coret-coretan dari hasil aksi vandalisme kini mengotori dinding-dinding Underpass Karanglo yang terletak di Singosari, Kabupaten Malang.

Melansir dari TribunJatim.com, coretan grafiti tersebut mulai terpampang sejak Sabtu dini hari (14/9/2019).

Menurut Anang Sam, dilansir dari postingannya di Facebook Komunitas Peduli Aksi Malang menjelaskan bahwa vandalisme itu dilakukan oleh dua orang dan berhasil kabur naik Honda Scoopy.

Kejadian itu berawal, ketika dirinya pulang bekerja dan melewati Underpass Karanglo.

Saat melintas, ia mendapati dua orang sedang melakukan vandalisme di dinding underpass menggunakan cat pylox merah.

(Baca Juga: Bukan Vandalisme, Polisi Mojokerto Corat-coret Jalan Untuk Tandai Lubang)

Mengetahui aksi itu, Anang Sam langsung berhenti sejenak kemudian memotret aktivitas yang dilakukan pelaku.

Merasa diawasi, pelaku vandalisme itu kemudian bergegas pergi.

Mereka kabur menggunakan Honda Scoopy warna merah ke arah Karanglo (Utara).

"Dari informasi orang yang ngamen di persimpangan, pelaku menggunakan scoopy. Tapi saya pelatnya nomornya tidak tahu. Kemudian mau saya kejar dia tapi sudah lari duluan," tulis Anang Sam dalam postingannya.

PT Jasa Marga Pandaan Malang pun mengecam aksi vandalisme yang dilakukan dua orang tak bertanggung jawab itu.

(Baca Juga: Parkir Sembarangan, Mobil Ini Jadi Sasaran Vandalisme Penuh Umpatan)

Pihaknya meminta agar pelaku segera menyerahkan diri, dan bertanggung jawab atas aksi yang mereka lakukan.

"Kejadian ini sangat disayangkan. Padahal Underpass ini menjadi kebanggaan masyarakat Bhumi Arema. Tapi kenapa malah dicorat-coret," ujar Humas PT Jasa Marga Pandaan Malang, Agus Triyanto, Sabtu (14/9/2019).

Agus meminta kepada pelaku agar segera mengaku dan menghapus coretan yang ada di dinding Underpass Karanglo.

"Mohon pelaku mengaku daripada dicari orang se-Malang Raya. Kalau bisa coretannya itu di hapus dan itu lebih gentle," tegasnya.