Enggak Terima Ditilang, Pria Ini Meninggal Dunia Setelah 'Ribut' dengan Polisi, Begini Kronologinya

Latifa Alfira Ulya - Senin, 9 September 2019 | 17:15 WIB

Ilustrasi anggota Satlantas Polres Lombok Timur saat melakukan razia. (Latifa Alfira Ulya - )

GridOto.com - Zaenal Abidin (29), pemuda asal Desa Paok Motong, Lombok Timur meninggal dunia setelah diduga berkelahi dengan oknum kepolisian di Satlantas Polres Lombok Timur.

Melansir dari Tribun-Medan.com, polisi menyebut bahwa Zaenal Abidin meninggal setelah terlebih dahulu mengamuk dan menyerang petugas karena masalah tilang.

Sahabudin (60), ayah Zaenal Abidin mengatakan, dirinya mendapatkan informasi dari polisi bahwa anaknya masuk rumah sakit pada Sabtu (7/9/2019) dini hari pukul 04.00 WITA.

"Sekitar jam empat malam itu saya dapat informasi dari petugas, Zaenal masuk rumah sakit," kata Sahab saat ditemui di kediamannya, di Dusun Tunjang Selatan, Minggu (8/9/2019).

Sesampainya di RSUD Lombok Timur, Sahabudin kaget melihat luka lebam di sekujur tubuh anaknya.

"Kalau kelihatannya ada yang memukul, tapi saya tidak tahu siapa orangnya," tuturnya.

(Baca Juga: Bikin Geger, Video Polisi Tilang Sopir Truk yang Parkir di Toko Aksesori, Kok Bisa?)

Berdasarkan rilis polisi, kejadian berawal pada Kamis (5/9/2019) pukul 20.20 WITA, di lapangan apel Satlantas Polres Lombok Timur.

Saat itu Zaenal Abidin mengendarai Honda Vario berwarna putih miliknya dengan melawan arus dan tidak mengenakan helm, masuk ke pintu gerbang kantor Satlantas.

Dua anggota Satlantas bernama Aipda I Wayan Merta Subagia dan Bripka Nuzul Husaen sedang tugas piket, menjaga barang bukti hasil razia operasi patuh.

Zaenal Abidin yang ternyata sore harinya terjaring razia, datang dengan cara yang tidak bersahabat dan bernada keras sambil menanyakan keberadaan motornya.

Hal itu memicu awal percekcokan antara Zaenal Abidin dan dua petugas yang sedang berjaga.

Secara tiba-tiba, Zaenal Abidin disebut menyerang Bripka Nuzul dengan cara memukul menggunakan tangan terkepal ke bagian pipi sebelah kiri dan hidung secara bertubi-tubi.

(Baca Juga: Viral Yamaha R15 Ketilang Karena Lampu Menyala Sebelah, Begini Fakta Sebenarnya)

Anggota Satlantas yang sedang berjaga itu kemudian melakukan pembelaan diri, hingga menyebabkan Zaenal Abidin terjatuh dan menghantam pot bunga.

Akhirnya, Zaenal Abidin berhasil dilumpuhkan dan diserahkan ke SPKT Polres Lombok Timur.

Akibat serangan dari Zaenal Abidin, Bripka Nuzul dilarikan ke rumah sakit karena luka yang cukup serius.

Zaenal Abidin sempat diperiksa Satreskrim Polres Lombok Timur, namun pada saat pemeriksaan ia tiba-tiba tidak sadarkan diri dan dibawa ke RSUD Selong.

Nyawa Zaenal Abidin tidak tertolong.

Polres Lombok Timur disebut sudah membiayai pengobatan dan pemakaman Zaenal Abidin, serta melakukan musyawarah dengan pihak keluarga.

Kasatlantas Polres Lombok Timur, AKP Ryan Faisal juga sudah membenarkan rilis tersebut.

"Iya, betul Mas, dari Bapak Kapolres," jawabnya singkat, Senin (9/9/201).

Artikel ini dikutip dari tribun-medan.com dengan judul Seusai Ditilang Zaenal Abidin (26) Datangi Satlantas Polres Berkelahi dengan Polantas, Pelaku Tewas,