Kena Penalti di F1 Belgia, Begini Strategi Alexander Albon Saat Lomba

Fendi - Jumat, 30 Agustus 2019 | 15:10 WIB

Alexander Albon akan start dari posisi di luar sepuluh besar setelah tim Red Bull memasang mesin baru di GP F1 Belgia (Fendi - )


GridOto.com – Kena penalti mundur posisi start di GP F1 Belgia, pembalap tim Red Bull Alexander Albon akan mengubah strateginya saat balapan hari Minggu.

Apapun hasil kualifikasi yang dicapai Alexander Albon pada hari Sabtu (31/8/2/19), ia akan start di luar sepuluh besar.

Pembalap Thailand ini menerima penalti mundur 10 posisi start, karena tim Red Bull mengganti mesin baru untuk mobilnya.

Dilansir GridOto.com dari gpfans.com, memungkinkan Alexander Albon mengubah strateginya saat balapan nanti.

(Baca Juga: Alexander Albon Pindah ke Red Bull, Tim Ferrari Harus Waspada)

Yaitu mengubah fokusnya ke kecepatan, daripada berjuang untuk hasil dalam balapan pertamanya dengan tim Red Bull.

"Seperti biasa, kami fokus pada peningkatan keandalan dan performa, dengan harapan mencapai hasil yang lebih baik dengan kedua tim di musim ini," kata direktur teknis Honda Toyoharu Tanabe.

"Rencana kami adalah hanya Albon dan (Daniil) Kvyat yang akan menjalankannya di Spa, karena alasan strategis, melihat sisa musim secara keseluruhan," lanjutnya.

Honda yang bertanggung jawab atas mesin untuk tim Red Bull dan Toro Rosso, dan tidak melakukan peningkatan untuk keempat pembalapnya pada saat yang sama, sehingga menimbulkan keempatnya penalti.

(Baca Juga: Red Bull Ungkap Alasan Tukar Pierre Gasly dan Alex Albon di Sisa Balapan F1 2019)

Meskipun Albon ingin memulai karier barunya dengan Red Bull dalam kondisi normal, dia yakin dia bisa mendapatkan beberapa pengetahuan dan pemahaman tentang mobil, yang akan lebih sulit jika dia bertarung di depan.

"Akhir pekan ini kami hanya akan lebih fokus pada kecepatan balapan, yang berarti lebih banyak putaran," kata Alexander Albon pada konferensi pers hari Kamis.

Ia pun mengaku masih ingin mencoba kemampuannya bersama mobil baru dan melihat sebatas mana kemampuannya dalam kualifikasi.