Perlukah Inreyen di Motor yang Ganti Piston dan Blok Silinder?

Isal - Senin, 19 Agustus 2019 | 15:15 WIB

Ilustrasi blok silinder (Isal - )

GridOto.com - Mungkin masih banyak yang bertanya, masih perlukah inreyen atau break-in di motor keluaran terbaru?

Biasanya inreyen dilakukan motor baru atau yang baru ganti blok silinder dan piston set.

Dari pada menebak-nebak lebih baik kita dengar dari bengkel spesialis berikut ini, yuk!

"Meski teknologi pembuatan mesin motor saat ini sudah canggih, inreyen masih perlu dilakukan," buka Benny Ilham, punggawa VB Motor, bengkel spesialis Yamaha Scorpio kepada GridOto.com.

(Baca Juga: Banyak Untungnya, Ini Manfaat yang Didapat Kalau Ikut Uji Emisi)

Apalagi saat bikers baru ganti blok silinder dan piston set baru.

"Misalnya pasang piston Yamaha XMAX yang bahannya Forged ke blok silinder Yamaha Scorpio yang belum Diasil, tetap harus inreyen," jelas pria yang akrab disapa Benny.

Farhan
Mesin tetap adem setelah bore up pakai piston forged dan blok ceramic

Blok Die Casting Alumunium Silicon (DiAsil) adalah blok silinder yang dibuat dari bahan dasar campuran (alloy) antara Aluminium dengan Silikon.

Menurut Benny, jika forged piston dipasangkan ke blok silinder biasa harus dilakukan inreyen.

(Baca Juga: Mencoba Uji Emisi di Motor, Berapa Lama Proses Pengerjaannya?)

"Supaya forged piston lebih ngeklop lagi dengan blok silindernya," ujar Benny.

"Sehingga laju piston bisa lebih loncer, meski blok silinder Yamaha Scorpio belum DiAsil," pungkas pria yang buka bengkel di Jalan Kemang Raya, Cilodong, Depok, Jawa Barat ini.

Inreyen ini dilakukan agar komponen baru yang dipasangkan ke mesin bisa menyesuaikan dengan komponen yang sudah ada sebelumnya.

Seperti piston agar selaras dengan boringan dan terhindar dari gesekan ekstrem yang bisa bikin piston tersangkut atau boring lecet.