Tuning ECU Mobil Turbodiesel, Kantong Bisa Jebol Kalau Berlebihan

Taufan Rizaldy Putra - Senin, 19 Agustus 2019 | 09:00 WIB

Ilustrasi mobil bermesin turbodiesel (Taufan Rizaldy Putra - )

GridOto.com - Jika performa mesin turbodiesel dari mobil Anda mulai menurun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan sebagai solusi.

Yang pertama, tentu memeriksa kondisi komponen dan internal mesin.

"Biasanya untuk mobil-mobil diesel yang pakai biosolar, umumnya performa turun karena adanya jelaga yang menyumbat sistem common-rail," ujar Theodorus Suryajaya, punggawa bengkel Rev Engineering di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Jika mesin sudah bersih dari jelaga yang menyumbat dan Anda masih kurang puas dengan performa mobil kesayangan, remap ECU atau memasang piggyback bisa menjadi alternatif.

Theodorus atau akrab disapa Teddy, mengungkapkan hal tersebut sudah umum dilakukan di kalangan pemilik mobil bermesin turbodiesel.

Ilustrasi memasang piggyback

(Baca Juga: Remap ECU Mobil Bisa Menjadi Bahaya, Kalau Dilakukannya Seperti Ini)

Namun, tak jarang kurangnya edukasi pemilik mobil dan mekanik bengkel dapat mengakibatkan penurunan performa yang justru lebih besar.

"Bisa saja remap atau aplikasi piggyback tersebut justru dalam kondisi overtune atau overboost, dan akhirnya mesin jadi tidak reliable dan mengakibatkan kerusakan terutama di bagian turbonya," ungkapnya.

Overtune atau overboost sendiri maksudnya adalah kondisi tuning ECU yang jauh di atas potensi mesin seharusnya.

"Hasilnya kalau sudah overboost turbo bisa jebol karena tak sanggup menghadapi kenaikan boost. Dan hasilnya performa pun makin loyo," sebut Teddy.

"Akhirnya ditangani Rev, dan harus ganti beberapa komponen sebelum bisa dinormalkan," tutupnya.

Kalau sudah ganti komponen tentu saja biaya yang harus dikeluarkan jadi lebih besar.