Geger! Johann Zarco Minta Putus Kontrak, Keluar KTM Akhir Musim Ini

Rezki Alif Pambudi - Senin, 12 Agustus 2019 | 11:31 WIB

Johann Zarco keluar dari KTM akhir musim ini (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Berita mengejutkan datang dari garasi tim KTM MotoGP usai balapan MotoGP Austria (11/8).

Sang pembalap, Johann Zarco, meminta pemutusan kontrak ke KTM.

Hal ini bahkan sudah dikonfirmasi langsung oleh bos KTM, Stefan Pierer, yang tampaknya sudah kehabisan akal buat Johann Zarco.

Pierer mengungkap Zarco sepertinya sudah sangat depresi.

(Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2019: Andrea Dovizioso Pangkas Poin dari Marc Marquez, Valentino Rossi Naik)

Pada awalnya, Pierer masih mau mengusahakan agar Zarco bisa memulihkan kondisi mentalnya.

"Kami punya 3,5 pembalap sekarang. Aku tidak ngomongin Hafizh Syahrin, aku bilang soal Johann Zarco, kupikir dia lelah," kata Stefan Pierer dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.com.

"Kami bahkan sempat berpikir mengistirahatkannya tidak tampil di 1 atau 2 balapan," kata Pierer.

Sebelum meminta pemutusan kontrak, Pierer mengungkap bahwa Zarco sudah berulang kali memberikan hujatan ke motor KTM dan menyakiti banyak orang KTM, entah sebagian tercium media atau tidak.

"Zarco kadang mengomentari tidak ada orang yang mau mendengar di KTM. Di Saxony, dia bilang bahwa KTM sudah mencoba 1 ribu part sejak November yang tidak bekerja. Kamis kemarin dia bilang kerja Dani Pedrosa tidak ada efeknya," ungkap sang bos.

"Di Spielberg (Austria) dia meminta apa kami bisa menyelesaikan kontraknya secara damai. Agar dia bisa memutuskan ketika ingin pergi. Tapi dia bilang akan tetap balapan sampai akhir musim ini," sambung sang bos.

Dan mau tidak mau, KTM juga memenuhi permintaan Zarco.

Padahal Zarco kontraknya baru berakhir setelah musim 2020 berakhir.

(Baca Juga: Red Bull Ring Jadi Satu-satunya Sirkuit yang Belum Bisa Ditaklukkan Marc Marquez di Kelas Premier MotoGP)

Mana bisa punya pembalap yang hanya terpaksa membalap di KTM karena terikat kontrak saja.

Setelah disetujui, wajah Zarco langsung sumringah.

"Dia tiba-tiba terlihat sangat lega ketika dia mendapat persetujuanku soal pemutusan kontrak," jelas Pierer.

"Aku penasaran apa wajah lega itu akan mempengaruhi hasil balapan dan apa hasilnya di balapan selanjutnya jika dia memutuskan untuk bertahan hingga akhir musim," sambung Pierer.

Stefan Pierer juga menegaskan bahwa pemutusan kontrak ini tidak akan diperpanjang soal penalti, ganti rugi, atau yang lainnya.

"Kami akan mengambil alih penuh urusan hukum dari Johann Zarco. Jadi dia bisa balapan dengan fokus. Kami akan meyakinkannya segera. Solusi ini terbaik buat semuanya," tuntas sang bos.