Hati-hati Sob, Ini 5 Penyebab Utama yang Bikin Aki Cepat Rusak

Ryan Fasha - Jumat, 9 Agustus 2019 | 10:00 WIB

Ilustrasi aki maintenance free (MF) (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Terkadang perawatan aki sering dilupakan oleh pemilik mobil.

Padahal aki perlu dirawat agar aki tidak cepat rusak.

Hal ini berlaku untuk aki basah atau aki konvensional biasa dan aki kering atau yang sebenarnya bernama Maintenance Free (MF).

Secara umumnya setidaknya ada 5 penyebab utama yang membuat aki menjadi cepat rusak.

"Baik aki basah dan aki kering atau Maintenance Free (MF) harus dirawat dengan baik agar kinerja aki tetap maksimal dan umur aki bisa lebih lama," ucap Syahrudin yang menjabat sebagai Battery Technical Advisor PT Astra Otoparts.

ryan/gridoto.com
terminal aki juga perlu diperhatikan

(Baca Juga: 4 Mitos Aki Mobil, No.4 Masih Sering Jadi Perdebatan)

1. Aksesori Tambahan

Aksesori kelistrikan tambahan yang diluar ketentuan pabrikan akan membebankan aki mobil.

Arus listrik apada aki mobil lama kelamaan akan cepat terkuras dan membuat aki tekor.

"Sebisa mungkin kurangi penggunaan aksesori yang melebihi kemampuan aki dan alternator yang mensuplai arus listrik agar aki tidak cepat rusak atau drop," tambah Syahrudin.

2. Air Aki Kering

Pada aki konvensional yang masih menggunakan air aki asam sulfat perlu dilakukan pengecekan agar tidak kering.

Hal ini karena pelat aktif yang menghasilkan listrik ini akan bisa berfungsi bila terendam air aki.

Bila terlalu sering air aki berada di bawah batas lower level maka bisa dipastikan umur aki tidak akan lama.

3. Terminal Aki Kotor

Oksidasi yang terjadi pada aki kering yang membuat air aki menguap akan menyebabkan timbulnya jamur atau kotoran yang menempel di terminal aki.

"Paling umun yang banyak dihinggapi kotoran hasil oksidasi air aki adalah terminal plus (+). Maka dari itu perlu dibersihkan secara berkala," ungkapnya.

Pastikan teminal aki tidak dihinggapi jamur dari hasil oksidasi dan kotoran lainnya.

Pun demikian dengan aki kering atau Maintenance Free, bersihkan terminal aki secara berkala walau tidak dihinggapi kotoran hasil oksidasi.

ryan/gridoto.com
Baterai atau aki maintenance free (MF)

(Baca Juga: Cara Jumper Aki Mobil Yang Benar, Hati-Hati Ya Sob!)

4. Pengisian Aki Kurang

Aki juga butuh suplai pengisian arus listrik yang diberikan oleh alternator.

Untuk menjaga aki tetap awet pastikan kondisi alternator tidak dalam kondisi rusak.

Kerusakan alternator bisa menyebabkan aki tidak mendapatkan arus sama sekali.

Atau bisa juga aki mengalami pengisian berlebih atau over charge.

5. Arus Pendek

Korsleting arus listrik harus dihindarkan agar tidak merusak aki.

Maka dari itu, kondisi kabel-kabel harus diperhatikan.

Penggunaan fuse atau sekring juga harus dijaga dan kapasitas sekring jangan melebihi dari ketentuan pabrikan.