Waspada Berkendara, Abu Vulkanik Membuat Jalan Menjadi Licin

M. Adam Samudra - Jumat, 26 Juli 2019 | 18:42 WIB

Mobil yang tertutup abu vulkanik Gunung Tangkuban Perahu (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Gunung Tangkuban Parahu (Kawah Ratu) bererupsi dengan tinggi kolom abu yang teramati ± 200 meter dari atas puncak atau ± 2.284 meter di atas permukaan laut, Jumat (26/7) pada pukul 15:48 WIB.

Hasil pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) abu terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi ± lima menit 30 detik.

Masyarakat mulai mengeluhkan dampak debu, tak hanya soal ancaman kesehatan, sebaran debu juga berdampak pada pengendara dan pemilik kendaraan.

(Baca Juga: Abu Vulkanik Gunung Anak Krakatau Bertebaran, Pengguna Mobil Wajib Perhatikan Ini Biar Aman di Jalan)

Sony Susmana, Direktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) berikan tips berkendara saat berhadapan langsung dengan abu vulkanik.

"Penting diperhatikan bagi pengendara roda dua segera gunakan masker dan kacamata Goggle, tujuannya supaya pengendara mampu fokus dan kesehatannya tidak terganggu selama perjalanan," kata Sony Susmana kepada GridOto.com di Jakarta, Jumat (26/7/2019).

Menurutnya abu berbahaya bagi kendaraan, jalan mungkin menjadi licin dan mengemudi dapat mengakibatkan abu melayang ke udara sehingga menyebabkan jarak pandang terbatas dan mungkin berbahaya atau mengganggu orang lain.

Jika mengemudi sangat diperlukan, mengemudilah perlahan-lahan, gunakan lampu dan pastikan cairan pembersih kaca depan cukup.

(Baca Juga: Ini Tips Berkendara Aman saat Musim Hujan dari BNPB)

Bahkan lanjut dia, jika gunakan wiper untuk menghilangkan abu kering dapat menggores kaca depan.

"Untuk roda empat, pastikan air dan wiper selalu siap untuk mengibas debu di kaca depan, serta kurangi kecepatan 20 Km/jam dari kondisi normal," ucapnya.