Salah Setting CVT Bikin V-Belt Berumur Pendek, Ini Penjelasannya

Muhammad Farhan - Jumat, 26 Juli 2019 | 12:15 WIB

Mengecek kondisi v-belt perlu buka cover transmisi cvt (Muhammad Farhan - )

GridOto.com - Karena kesalahan bengkel atau pengguna dalam melakukan setting CVT, komponen sabuk v-belt dapat berumur pendek.

Layaknya rantai di motor, sabuk karet v-belt berguna untuk meneruskan tenaga mesin ke roda belakang.

Dalam perawatan cvt motor matic, membongkar komponen transmisi memang diperlukan saat proses pembersihan.

"V-belt rusak tanpa sebab itu peluangnya kecil, kesalahan setting bagian pulley depan dan kampas ganda tidak center adalah penyebab utamanya," buka Suparmo, Marketing OEM Roda 2 PT. Bando Indonesia di Tangerang, Banten.

(Baca Juga: Selain Honda PCX, Knalpot Double Silincer Tersedia Buat Motor Lain)

Karena tidak seimbangnya pulley depan dan kampas ganda, gerakan v-belt menjadi tidak teratur.

Efeknya tenaga motor akan banyak terbuang dan merusak komponen CVT lainnya jika diabaikan.

otomotifnet.com
V-belt motor matik akan cepat rusak kalau salah setting cvt

"Kemudian jarak atau tingkat kekencangan v-belt juga harus pas, tidak boleh terlalu kencang atau kendur," tambahnya.

Setiap tipe dan merek motor matic punya tingkat yang berbeda, lebih detail dapat merujuk pada buku panduan perawatan dari pabrikan.

(Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Keyless Aftermarket Hanya Tersedia Untuk Motor Matic)

Jika disetel terlalu kencang, efeknya akselerasi motor akan terasa berat dan kurang tenaga.

Sedangkan jika terlalu kendur, maka akan terdengar suara oblak dan terasa slip saat berakselerasi.