Mantap! Pabrik Sudah Rampung, KTM Optimis Tahun Ini Bisa Rakit Motor Secara Lokal

Muhammad Ermiel Zulfikar - Kamis, 27 Juni 2019 | 14:40 WIB

Ilustrasi. Pabrik KTM di Mattighofen. (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Rencana PT Penta Jaya Laju Motor (PJLM) selaku APM dari merek KTM di Indonesia untuk merakit motor secara lokal, akan segera terealisasikan.

Seperti diketahui, motor-motor KTM yang dipasarkan di Indonesia saat ini masih diimpor secara utuh (CBU), baik dari pabrik mereka di Chennai, India maupun langsung dari negara asalnya yakni Austria.

Kristianto Goenadi, selaku Presiden Direktur PJLM mengungkapkan, dirinya optimis akhir tahun 2019 ini segala persiapan untuk perakitan motor baru KTM selesai dilangsungkan.

Mengingat pabrik perakitan mereka sudah rampung di kawasan Gresik, Jawa Timur, hanya saja sempat mengalami kendala di perizinan.

(Baca Juga: KTM 790 Duke dan KTM 790 Adventure Sudah Bisa Dipesan, Siapkan Tanda Jadi Segini)

"Fasilitas sudah ada, cuma perizinannya saja kami belum selesai. Di Gresik, Jawa Timur.  Nilai Investasi 10 juta euro dengan luas tanah 2,5 hektar," papar pria yang akrab disapa Kris ini saat berada di kawasan Kemayoran, Jakarta.

"License itu ada dari sisi brand, sama dari sisi CKD-nya. Tetapi kami sudah ada satu komitmen juga dengan prinsipal, jadi tahun ini kami yakin bisa beroperasi (untuk memproduksi KTM CKD)," imbuhnya, Senin (24/6/2019).

Kris menambahkan, untuk tahap awal, nantinya pabrik tersebut akan merakit motor sport dengan model 200 cc, 250 cc dan 390 cc dengan kandungan lokal mencapai 10 persen.

Dirinya berharap nantinya tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) itu meningkat secara bertahap menjadi 20 persen.

(Baca Juga: Gurih! KTM Luncurkan Dua Moge Terbarunya Sekaligus di Jakarta Fair 2019, Harga Rp 300 Jutaan)

"Kapasitas produksi itu bisa sampai 200 unit per hari. Tahap awal produksi itu umumnya untuk model street sekarang yaitu 200 sampai 390, kemudian menyusul tipe-tipe yang lainnya," kata Kris lagi.

"Soal harga kami yakin sudah bersaing, jadi proses perakitan di sini untuk mempercepat proses penerimaan unit saja. Kalau biasanya kan makan waktu sebulan untuk bisa selesai, nah, dengan ada pabrik ini satu minggu paling lama," tutupnya.