Street Manners: Berkendara di Malam Hari Lebih Berpeluang Menghadapi Kecelakaan, Ini Alasannya!

Muhammad Ermiel Zulfikar - Rabu, 19 Juni 2019 | 17:30 WIB

Ilustrasi Berkendara di Malam Hari. (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Melakukan perjalanan jauh di malam hari mungkin jadi alternatif bagi sebagian untuk menghindari kemacetan yang biasa terjadi pada siang hari.

Sebab kondisi lalu lintas yang terbilang lebih lengang ditambah udara yang lebih sejuk.

Namun tahukah kamu, ternyata berkendara di malam hari itu ternyata jauh lebih berpeluang menghadapi kecelakaan jika dibandingkan berkendara pada siang hari.

Lha, kok bisa?

Jusri Pulubuhu, selaku pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengungkapkan, ada beberapa persoalan yang akan dihadapi pengemudi dan salah satunya adalah masalah fisibilitas.

(Baca Juga: Street Manners : Ini Cara Agar Generasi Milenial Berlalu Lintas dengan Baik dan Benar)

"Logikanya atau justifikasinya kalau kita mengemudi pada malam hari, seterang-terangnya lampu kendaraan kita ataupun lampu penerangan jalan maka jauh lebih terang dari siang hari," papar Jusri saat dihubungi GridOto.com, Selasa (18/6/2019).

Persoalan selanjutnya yang membuat berkendara di malam hari lebih berpeluang menghadapi kecelakaan adalah faktor biologis manusia yang menurun kualitasnya.

Baik dari kualitas stamina dan persepsi semua menurun. Indra-indra kita pun terbiasa seakan dimatikan oleh ciptaan kita untuk istirahat.

"Kedua, jam biologis tubuh manusia itu memang sudah ciptaan dari sananya malam hari itu memang didedikasikan, sudah dibuat atau diciptakan untuk istirahat," kata Jusri lagi.

"Sehingga dibuatlah sinar penerangan pun menurun jadi gelap (pada malam hari), kemudian oksigen pun mulai dikurangi dan tubuh kita pun ada jam biologisnya pada malam hari itu menurun kualitasnya," imbuhnya.

(Baca Juga: Street Manners : Ini Syarat Usia Biar Bisa Punya SIM)

Lanjut menurut Jusri, walaupun malam hari jalanan lebih sepi ataupun kondisi udara yang terbilang lebih sejuk, justru dengan kesepian itu membuat orang merasa monoton dan akan memicu orang ngantuk.

"Kalau kita mengemudi pada malam hari dalam konteks peluang kecelakaan dengan dasar-dasar justifikasi tadi, maka tidak akan mengalahi siang hari (tingkat keamanannya)," ujar Jusri.

Ditambah lagi faktor lainnya seperti pada masalah teknis dan lingkungan.

Pasalnya tidak semua pengguna jalan raya itu memiliki penerangan yang ideal, lebih-lebih di Indonesia.

(Baca Juga: Street Manners: Tidur di Dalam Mobil yang Terparkir Boleh Saja, Begini Triknya!)

"Contoh sepeda, becak, sepeda motor anak-anak muda dan angkutan umum yang tidak melengkapi dengan sinar penerangan," kata Jusri lagi.

"Jadi tidak ada alasan yang bisa dibantah malam hari itu lebih aman daripada siang hari," tutupnya.