Garage van Love, Nikahan Massal Unik di Jogja, Ijab Kabul di Bak Mobil Klasik

Ditta Aditya Pratama - Senin, 13 Mei 2019 | 18:54 WIB

Garage van Love, nikahan unik ijab kabul di bak mobil klasik (Ditta Aditya Pratama - )

Agus dan Sera merupakan pasangan pertama. Dalam pernikahan bertagline Garage Van Love ini ada empat pasang lainnya.

Masing-masing dari mereka melangsungkan pernikahan dengan konsep unik.

Sebut saja, ada pasangan Dedi Adi Nugroho dengan Aulia Rahmawati. Mereka menikah di atas bus kuno di dalam Garasi Java Videotron.

(Baca Juga : Golden Sahara, Mobil Klasik Cat Emas dan Punya Ban Tembus Pandang)

Pasangan selanjutnya ada Jihad Tri Riyanto dengan Dewi Agusiyah, menikah di pesawat cozy. Subekti Handayani dengan Bagus Lukmanto menikah di dalam mobil antik dan 
terakhir ada Wiji Prihatin dengan Ikhwan Nurdin menikah di atas motor antik.

Tak kalah menarik, sebelum melangsungkan ijab qobul, kelima pasangan di arak oleh Bregada Putri dan Tari Edan-edanan Nirbaya.

Para Bregada perempuan ini mengarak kelima pasang pengantin menuju kolam. Mereka-berpasang-pasangan menebar benih ikan di kolam pemancingan kampung Mataraman.

Ketua Golek Garwo Fortais dan nikah bareng nasional, RM. Ryan Budi Nuryanto mengatakan nikah bareng di bulan Ramadan yang diikuti oleh kelima pasangan pengantin merupakan sesuatu yang spesial dan pertama kali di dunia.

Menurut dia, menikah dengan konsep pelaminan retro dan ijab di atas mobil antik sangat langka.

(Baca Juga : Cerita MC Cantik Yang Lebih Suka Mobil Klasik Daripada Sport Car)

Terlebih, kelima pasangan pengantin, kata dia membawa tema besar yaitu rekonsiliasi cinta untuk Indonesia.

"Harapannya, dengan pernikahan ini bisa menebar virus kebersamaan di antara keanekaragaman. Berbeda merajut tali cinta dan persaudaraan untuk kemudian bagaimana 
membangun Indonesia lebih baik lagi pasca pemilu," katanya.

Garage Van Love sebagai tagline dalam pernikahan itu menurut Ryan, adalah Indonesia.

Dimana masing-masing pasangan akan menumbuhkan rasa cinta kebangsaan dimulai dari cinta di dalam rumah tangga.

Kaca rias sebagai mahar dalam pernikahan itu menurutnya juga mengandung filosofi hidup. Kaca akan dipakai oleh pasangan pengantin untuk bercermin, mawas diri.

"Memperbaiki kekurangan diri supaya kedepan bangsa Indonesia lebih baik," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Tak Bakal Lupa Seumur Hidup, Langsungkan Pernikahan di Atas Bak Mobil Terbuka yang Berjalan