Mengenang Ayrton Senna, 'The Master of Rain' yang Tewas Akibat Gagal Belok

Adi Wira Bhre Anggono - Rabu, 1 Mei 2019 | 12:35 WIB

Ayrton Senna pertama kali menang di GP Monako pada 1987 dengan mobil tim Lotus bermesin Honda (Adi Wira Bhre Anggono - )

GridOto.com - Insiden di GP Italia 1994 (1/5/1994) menjadi salah satu hal yang selalu diingat di sejarah Formula1.

Ayrton Senna yang dijuluki 'The Master of Rain' terpaksa menghembuskan nafas terakhirnya usai kecelakaan di sirkuit Imola, Italia.

Kala itu, sang juara dunia Ayrton Senna sedang memimpin jalannya balapan dengan ditempel ketat oleh Michael Schumacher.

Duel mereka berakhir ketika Senna masuk ke tikungan Tamburello, sebuah tikungan yang kini sudah tidak ada lagi di sirkuit Imola.

(Baca Juga : Mengenang Daijiro Kato, Pernah Diharapkan Jadi Penantang Berat Valentino Rossi)

Twitter/sennatheking
Legenda balap F1 Ayrton Senna masih terus dikenang oleh komunitas balap F1

Senna kehilangan kontrol saat sedang di kecepatan 306 km/jam dan melakukan engine brake hingga kecepatan 211 km/jam.

Mobil Williams FW16 tunggangannya tak mampu dibelokan pada kecepatan sebesar itu.

Seketika Senna menabrak dinding pembatas dengan sangat keras hingga komponen mobilnya berhamburan di sirkuit.

Kondisinya langsung koma dan diterbangkan dengan helikopter menuju rumah sakit di Bologna, Italia.

Senna dinyatakan sudah kehilangan 4,5 liter darah dan denyut jantung yang lemah membuatnya koma.

HALAMAN SELANJUTNYA>>>