Mau Main Balap Simulator? Berikut Estimasi Biayanya

Naufal Shafly - Sabtu, 23 Maret 2019 | 19:33 WIB

Ilustrasi simulator SIM Racing (Naufal Shafly - )

 

GridOto.com - Olahraga digital atau yang kerap disebut E-Sport, tengah menjadi tren di dunia termasuk Indonesia.

Tak mau ketinggalan, Ikatan Motor Indonesia (IMI) juga segera mengadakan kejuaraan nasional E-Motorsport di Indonesia.

Karena kompetisi ini merupakan balap virtual, tentunya membutuhkan alat simulasi untuk memainkannya.

Sebagian orang beranggapan olahraga ini memerlukan alat yang mahal, sebenarnya berapa budget yang dibutuhkan untuk bermain SIM Racing?

(Baca Juga : Tiga Kiat Sukses Berkarir sebagai Atlet E-Motorsport ala Andika Rama)

Menurut Indra Feryanto, Ketua Komisi E-Motorsport IMI, olahraga ini tidak terpaku pada alat yang digunakan, melainkan skill si pembalap.

Ia menilai, budget untuk alat tergantung dari kebutuhan si pembalap itu sendiri, semakin profesional pasti akan lebih banyak uang yg dikeluarkan.

Naufal/GridOto.com
Dalam bermain SIM Racing, stir merupakan salah satu alat yang dianggap penting


"Ini kan pengembangan mirip dengan mobil balap sungguhan. Sama seperti membangun mobil balap, kalau mau serius ya harus all out," kata Indra.

"Tapi kalau hanya untuk main-main saja, sebenernya pakai keyboard dan console game (PlayStation) juga bisa," jelasnya.

(Baca Juga : Pertama Kali Mencoba Balap Simulator, Anggota Komunitas Mobil Akui Kesulitan)

"Paling nggak kita bisa nyicil. beli stir dulu, lalu beli perangkat lainnya," tambahnya.

Arwin Taruna, Wakil Ketua Komisi E-Motorsport IMI menyebut kisaran harga untuk simulator SIM Racer bervariasi, bahkan bisa mencapai Rp 300 jutaan.

"Tergantung sih, kalau cuma untuk casual gaming, bisa pakai console game, kira-kira budgetnya Rp 10 jutaan," jelasnya.

"Kalau mau rakit PC dengan spesifikasi yang cukup, mungkin mulai dari Rp 15 jutaan," imbuhnya.

(Baca Juga : IMI Kenalkan Balap Simulator Kepada Komunitas Mobil)

Tetapi, ia kembali menekankan SIM Racing bukanlah olahraga 'pay to win', karena membutuhkan skill yang mumpuni.

Sebagai contoh, atlet SIM Racing Indonesia, Andika Rama, memulai karirnya di dunia E-Motorsport dengan hanya bermodalkan keyboard dan mouse.