Aksi Warga Tanam 7 Pohon Pisang di Jalan Rusak di Gresik, Ternyata Sering Makan Korban Pemotor

Ditta Aditya Pratama - Rabu, 13 Maret 2019 | 15:47 WIB

Warga tanam pohon pisang di jalanan (Ditta Aditya Pratama - )

Salah satu warga, Samuji menjelaskan, jalan rusak di wilayahnya selain karena volume kendaraan, juga tak kunjung diperbaiki meski berkali-kali telah melaporkan kepada dinas terkait sehingga kerusakan semakin parah.

Terlebih lagi saat memasuki musim penghujan, membuat jalan menjadi kubangan. Ditambah minimnya penerangan jalan, mengakibatkan pemotor banyak yang terjatuh.

Akses jalan yang sempit, dan dilalui kendaraan besar membuat jalan tersebut sering macet.

"Setiap hari ada saja pengendara motor yang jatuh, sampai puluhan, karena jalan berlubang seperti ini," ujarnya.

(Baca Juga : Jalan Rusak Dibiarkan, Masyarakat Bisa Tuntut Pemerintah)

Sementara itu, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Front Pembela Suara Rakyat (FPSR), Aris Gunawan menyayangkan Pemkab Gersik yang seolah tutup mata karena lambatnya dinas PUTR dalam menanggapi keluhan masyarakat.

Lanjut Aris, akan ada aksi yang lebih besar apabila pemerintah masih tidak menghiraukan keluhan masyarakat terkait jalan rusak.

Pihaknya bersama warga siap menutup akses jalan yang menghubungkan Driyorejo, Gresik menuju Lakarsantri, Kota Surabaya tersebut.

"Kami bersama masyarakat akan melakukan penggalangan koin untuk Dinas PUTR apabila tidak punya anggaran perbaikan jalan rusak di Desa Petiken," jelasnya.

(Baca Juga : Tips Riding Lewat Jalan Rusak, Lakukan Ini Biar Enggak Oleng)

Terpisah, Kasi Preservasi Jalan dan Jembatan, Femy Husada menegaskan, pihaknya tidak menutup mata.

Jalan rusak di wilayah Petiken sudah masuk dalam perbaikan.

Perbaikan jalan rusak di Kabupaten Gresik dilakukan secara bertahap, saat ini perbaikan dilakukan di wilayah Kecamatan Cerme.

"Kami tidak menutup mata, jalan rusak di Petiken itu masuk perencanaan perbaikan, nanti malam mobilisasi alat, besok pagi material datang dan mulai pengerjaan," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Jalan Desa Petiken Gresik Berlubang, Banyak Pengendara Jatuh, Warga Tanami 7 Pisang di Atas Lubang

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Pengendara yang membuntuti mobil Ambulans dengan kawalan voorijder memang kerap terjadi. Kepolisian menegaskan hal ini tidak boleh dilakukan. Dengan membuntuti mobil yang dikawal voorijder juga bisa membuat kepadatan lalu lintas. Selain itu bisa juga membahayakan orang yang dikawal petugas. Info buat kamu sob, jika menghalangi ambulans yang tengah bekerja, berdasarkan UU yang sama, dapat dikenai denda maksimal Rp 250.000 atau penjara maksimal selama satu bulan. Yuk, junjung adab berkendara yang baik di jalan raya. Demi kenyamanan dan keselamatan bersama. #streetmanners #streetmannersindonesia #taatberlalulintas #gridoto #otomotif #duniaotomotif #otomania #motorplus #motorplusonline #jip #otomotifweekly #gridnetwork #goA

Sebuah kiriman dibagikan oleh GridOto (@gridoto) pada