Ditanya Soal Balap MotoE, Bos HRC Sebut Itu Balapan Masa Depan

Harry - Jumat, 8 Maret 2019 | 15:30 WIB

Motor yang digunakan di ajang balap MotoE (Harry - )

GridOto.com - Balapan MotoGP tahun ini akan semakin meriah setelah bertambahnya kelas baru yakni balap motor listrik MotoE.

Memang MotoE enggak akan langsung digelar berbarengan dengan seri pembuka di Qatar pekan ini, melainkan saat sirkus MotoGP menjelajah benua Eropa.

Dan enggak bisa dipungkiri, jika kendaraan listrik akan jadi kendaraan masa depan, termasuk untuk dijadikan ajang balap.

(Baca Juga : Soal Kendala Baterai di Motor Pada Ajang MotoE. Ini Jawaban FIM)

Tetsuhiro Kuwata, Direktur Honda Racing Corporation (HRC) pun angkat bicara perihal MotoE, yang dianggapnya merupakan balap motor masa depan.

Twitter MotoGP
Niki Tuuli jadi yang tercepat di tes balap MotoE di Jerez.

"MotoE merupakan pendekatan berbeda pada balap motor, ajang ini baru awal," katanya beberapa waktu lalu di Bandung, Jawa Barat.

Disinggung peluang HRC ikut MotoE, Kuwata san menyebut hal itu masih akan lama terjadi.

(Baca Juga : Terbongkar Bagian Dalam Motor Listrik MotoE, Pantesan 100 Kg Lebih Berat dari MotoGP)

"Bagi kami masih terlalu dini, mari tunggu apa yang akan terjadi dan kami akan pertimbangkan untuk masa depan," sambungnya.

Balap MotoE akan memulai tahun pertamanya pada 2019 ini, total ada 12 tim dengan 18 pembalap yang berkompetisi, termasuk eks rider MotoGP, Sete Gibernau dan Randy de Puniet.

Ajang balap ini akan berlangsung 5 seri yakni di Jerez, Prancis, Jerman, Austria dan San Marino.