Enggak Cuma Mobil dan Motor, Produsen Helm Juga Ada yang Pernah Melakukan Recall. Ini Penyebabnya

Dida Argadea - Jumat, 1 Maret 2019 | 18:00 WIB

Ilustrasi, helm harus bisa melindungi pemakainya (Dida Argadea - )

GridOto.com - Biasanya kita sering mendengar recall alias penarikan kembali terhadap sejumlah produk motor maupun mobil.

Recall dimaksdukan untuk 'menyempurnakan' produk, lantaran ditemukan ada kesalahan produksi yang berpotensi menimbulkan kerugian konsumen.

Nah, ternyata di dunia otomotif enggak hanya motor dan mobil saja yang bisa kena recall.

Perangkat pendukung seperti helm juga bisa lo, jangan salah.

(Baca Juga : Belum Banyak yang Tahu, Model Helm Ini Bukan Helm Half Face Namanya!)

Salah satu produsen yang pernah me-recall produk helmnya adalah Icon di tahun 2017 silam.

Recall dilakukan karena produsen menemukan masalah pada pemasangan pin lock yang bertipe double D-ring di helm tersebut.

Dok.Gridoto
Contoh pengait helm bertipe double D-ring

Double D-ring yang ada di helm produksinya dinilai kurang kuat, sehingga berpotensi membahayakan pemakainya jika terjadi kecelakaan.

Kala itu, Icon me-recall tiga tipe helmnya yakni tipe Alliance Dark buatan bulan Januari hingga Juli 2017, Alliance GT horror, dan Rubatone buatan Maret hinga Juli 2017.

(Baca Juga : Ini Helm Mick Schumacher di Balap F2, Mirip Helm Juara Dunia F1 7 Kali)

Berdasarkan informasi yang di-share oleh website resmi Icon, recall disebabkan oleh jahitan yang salah pada bahan yang mengaitkan double D-ring, hingga membuat double D-ring terlepas.

Icon juga menjelaskan, demi melakukan tindak pencegahan, recall dilakukan kepada seluruh tiga varian yang telah beredar.

Rideicon.com
Varian Helm Yang di-Recall Oleh Ikon

Kendati menurut mereka sebenarnya helm yang cacat hanya dalam jumlah kecil.

Para pengguna helm lansiran Icon tersebut, juga disarankan untuk kembali memeriksa helm mereka.

(Baca Juga : Mau Helm Selalu Wangi? Jangan Malas Bersihkan Beberapa Bagian Ini)

Khususnya pada tanggal berapa helm mereka diproduksi, guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

Nah, jadi jelas ya kalau tindakan recall sebenarnya merupakan bentuk tanggung jawab produsen terhadap konsumennya.