Auto Gate System, Kemendag: Ada Tambahan Keuntungan Negara Rp 190 M

Mavellyno Vedhitya - Kamis, 14 Februari 2019 | 17:50 WIB

Kemendag Enggartiasto Lukita (Mavellyno Vedhitya - )

GridOto.com - PT Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) berkomitmen untuk mewujudkan pengelolaan terminal kendaraan kelas dunia, yang unggul dalam operasional dan pelayanan.

IPCC ikut berpartisipasi dalam program pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea Cukai, untuk memberikan kemudahan ekspor kendaraan melalui Penerapan Sistem Pintu Otomatis Tempat Penimbunan Sementara (Auto Gate System).

Penerapan ini dilangsungkan di Terminal Internasional, PT Indonesia Kendaraan Terminal, Selasa (12/2/2019), dengan Tema “Simplifikasi ekspor Kendaraan Bermotor dalam Bentuk Jadi (CBU)”.

Acara ini dihadiri Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Kemendag Enggartiasto Lukita menyampaikan, "Bahwa yang membuat Pak Menteri Perindustrian, saya diusung di akhir ekspornya, dagangnya, jadi makin banyak ekspor makin baik."

(Baca Juga : Auto Gate System, Begini Kata Menko Perekonomian Darmin Nasution)

Kemendag berkata terdapat tambahan keuntungan dari pajak dan cukai untuk Negara.

"Ada tambahan keuntungan Rp 190 M ini sebagai contoh simulasi Daihatsu, jadi artinya di bukunya dapat tambahan pajak lagi. Jadi memang keuangan tidak dicukai dapat di pajak, tidak dipajak dapat di cukai," jelasnya.

Tapi akhirnya adalah untuk kepentingan pembangunan bangsa, jadi inilah benefit yang ada, berapa banyak efisiensi yang didapatkan.

"Kita banyak sekali sudah melakukan perubahan, tetapi kita tidak berhenti sampai di situ, terus memberikan kemudahan-kemudahan. Negara-negara tetangga kita juga melakukan hal yang sama," ungkapnya.

Indonesia akan terus berlomba dengan negara lain, dan seiring dengan berkembangnya teknologi, maka tidak ada pilihan lain, kita juga harus terus meningkat.

(Baca Juga : Auto Gate System, Menkeu: Kurangi Kemacetan dan Kerusakan Jalan Kawasan Industri Tanjung Priok)

"Jadi langkah kebijakan kemudahan ekspor ini, tidak berhenti sampai disini, pemerintah tetap akan melanjutkan berbagai langkah kebijakan untuk kemudahan ekspor," tutupnya.