Mendagri Tjahjo Kumolo: Teror Kain Api di Jateng Terorganisir

Adi Wira Bhre Anggono - Senin, 11 Februari 2019 | 15:35 WIB

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/2/2019). (Adi Wira Bhre Anggono - )

GridOto.com - Aksi pembakaran kendaraan atau viral disebut teror kain api masih terus terjadi Jawa Tengah, menurut Mendagri Tjahjo Kumolo, itu terorganisir.

Setidaknya sampai hari ini, sudah 27 kejadian pembakaran di 4 daerah di Jawa Tengah.

Kota Semarang yang terbanyak, yakni 17 kejadian; Kabupaten Kendal 8 pembakaran; Kabupaten Semarang 1 insiden; dan terakhir 1 kejadian di Kabupaten Grobogan.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut bahwa aksi teror pembakaran sejumlah kendaraan itu merupakan aksi teror yang terorganisir.

(Baca Juga : Pakai Filter Oli Mobil Buat Motor, Malah Bisa Bikin Jebol Mesin)

"Ini dilakukan oleh orang-orang yang enggak jelas apa motivasinya, tapi terorganisir," ucap Tjahjo Kumolo saat membuka acara Rapat Koordinasi Bidang Kehumasan dan Hukum Seluruh Indonesia oleh Kementerian Dalam Negeri di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin, (11/2/2019).

"Bisa masuk kategori kelompok organisasi yang gelap. Arahnya merusak suasana, ketenteraman, dan ketertiban," tambahnya.

Tjahjo mengaku sudah mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan aparat penegak hukum untuk melakukan langkah preventif sejak tahun lalu.

Yaitu mencegah hal-hal yang meresahkan terjadi di masyarakat dalam menyambut tahun politik.

Namun, dengan adanya kejadian pembakaran mobil yang kian merebak di Jateng, ia memerintahkan seluruh aparatur pemerintahan dan penegak hukum daerah kembali menggiatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

(Baca Juga : Street Manners: Begini Teknik Pengereman Sepeda Motor Yang Benar Sob!)

"Saya yakin ini akan terungkap. Apakah ini inisiatif sendiri, digerakkan, atau disuruh orang. Saya kira ini akan terungkap," kata Mendagri.

Sementara itu, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko beranggapan bahwa teror tersebut memiliki pola yang sama dengan teror orang gila yang terjadi menjelang Pilkada 2018.

Yakni membuat isu-osi yang menyerang kubu lawan politik tertentu.

"Sangat mungkin untuk pemanasan. Tapi intinya kita tidak ingin membuat polemik, yang kita inginkan adalah memahami dan mendalami sebagian dengan sebagian lainnya," ujar Tjahjo.

"Seperti apa ini, tujuannya apa, siapa pelakunya, dan motifnya yang paling penting," tambah Mendagri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mendagri Sebut Teror Pembakaran Mobil di Jateng Terorganisir".